SuaraRiau.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam tindakan Rusli Ahmad yang memalsukan surat dengan kop surat dan stempel palsu mengatasnamakan Ketua PWNU Riau untuk deklarasi capres dan cawapres Prabowo-Gibran.
Menanggapi permasalahan tersebut, Rusli Ahmad angkat bicara mengklarifikasi. Ia mengaku bahwa dirinya masih berstatus sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau saat menggelar deklarasi Prabowo-Gibran,yang digelar Rabu (10/1/2024).
"Kalau dikatakan saya bukan Ketua PWNU Riau lagi, itu salah," kata Rusli Ahmad kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (12/1/2024).
Dia menyampaikan jika sebagai seorang calon DPD RI yang akan maju pada Pileg 2024 mendatang. Namun, sesuai pedoman NU, maka dirinya memang diharuskan untuk cuti dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Riau.
Rusli Ahmad mengaku PWNU sudah menggelar rapat pleno untuk menentukan Pelaksana tugas (Plt) Ketua PWNU Riau dan mengusulkan anggota bernama Hermasyah sebagai pengganti. Akan tetapi, kata Rusli, usulan nama tersebut tidak ditanggapi PBNU.
“Malah saya kemudian ditelpon, dan dikatakan bahwa 'khusus untuk PWNU Riau, masih membutuhkan pak ketua (Rusli Ahmad), tak usah dulu (cari Plt). Nanti kalau ketua sudah duduk di DPD, maka itu adalah murni dari NU. Makanya Plt Ketua PWNU tidak ada dan saya tetap menjadi ketuanya," sebutnya.
Rusli Ahmad mempertanyakan alasan PBNU tiba-tiba mempermasalahkan statusnya setelah agenda deklarasi Prabowo-Gibran beberapa hari lalu.
Menurutnya, jika sesuai kabar, PBNU mengaku sudah meneken Wakil Sekjen PBNU Sulaiman Tanjung sebagai Plt Ketua PWNU Riau sejak 16 Desember 2023 lalu, maka seharusnya kegiatan yang ia gelar dengan mengatasnamakan Ketua PWNU sejak Desember 2023 hingga Januari 2024 sudah diprotes sejak awal.
"Sekarang ada bahasa bahwa sejak 16 Desember saya bukan ketua. Itukan bohong. Buktinya, selama ini saya melakukan kegiatan (atas nama Ketua PWNU Riau), tidak ada dikomplain, malah diapresiasi. Saya laporkan saya dapat gelar Bapak Toleransi Kerukunan Umat Beragama di Riau mereka malah apresiasi," tutur dia.
Rusli juga menampik bahwa diminta surat undangan deklarasi dengan kop surat palsu yang menandakan dirinya telah bertindak ilegal. Menurutnya, ia tidak pernah membuat surat yang beredar tersebut.
"Surat itu saya tidak pernah tulis. Kita ini sudah menjabat dua periode sebagai Ketua PWNU dan sudah banyak memimpin organisasi, jadi bukan orang bodoh lagi," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni menyatakan jika pihaknya mengecam apa yang dilakukan Rusli Ahmad yang memalsukan surat undangan dengan stempel dan kop surat palsu pada 7 Januari 2024. Surat bernomor 009/PWNU-Riau/01/2023 itu hanya ditandatangani Rusli.
Dalam surat itu, Rusli mengundang pengurus PWNU Riau dan kiai NU untuk hadir dalam acara deklarasi dukungan pasangan Prabowo-Gibran yang digelar pada Rabu (10/1/2024).
“Surat undangan yang beredar dengan mengatasnamakan PWNU Riau yang ditandatangani Rusli itu tidak sah. PBNU menganggap Rusli telah melakukan tindakan brutal karena masih mengatasnamakan Ketua PWNU Riau. Menandatangani surat sendirian dan menggunakan kop surat dan stempel palsu,” kata Amin Said Husni dikutip dari NU Online, Jumat (12/1/2024).
Dia mengungkapkan jika PBNU telah membekukan kepengurusan PWNU Riau sejak Desember lalu. Sebagai gantinya, PBNU telah menunjuk Wakil Sekjen PBNU Sulaiman Tanjung menjadi karteker Ketua PWNU Riau. Penunjukan Sulaiman sesuai dengan keputusan rapat harian syuriyah dan tanfidziyah pada 16 Desember 2023.
Amin lalu menegaskan bahwa Rusli Ahmad tidak lagi menjabat sebagai Ketua PWNU Riau sejak KPU mengeluarkan daftar calon tetap anggota DPD RI.
Berita Terkait
-
Nasib Guru di Era Prabowo-Gibran: Akankah Janji Sejahtera Terwujud?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
-
Paloh Tegaskan NasDem Bersama Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tapi Kader Tetap Harus Jaga Pikiran Waras
-
Nostalgia Orde Baru? Prabowo-Gibran Dikritik Kompak Pamer Simbol Militerisme Lewat Akmil
-
Bisa Diterima Masyarakat Betawi, Said Aqil Siradj Dukung dan Doakan Pramono Jadi Gubernur Jakarta
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir