Sebab, selain menguji nyali, para wisatawan akan dimanjakan dengan kemerlip lampu yang bikin semakin indah Skywalk Tengku Buwang Asmara tersebut.
"Jembatan itu sangat menguji nyali, kalau ada phobia untuk berhati-hati. Kami sarankan agar berkunjung pada malam hari agar dapat menikmati sensasi yang semakin luar biasa dengan hiasan kemerlip lampu," lanjut Irving.
“Apalagi jika malam hari para pengunjung bisa melihat indahnya Rainvorteix yakni pusaran air hujan di atas jembatan kaca tersebut,” tambahnya.
Diharapkan Irving, pembangunan jembatan kaca tersebut dapat menarik wisatawan ke Siak, sehingga promosinya harus benar-benar sampai menyentuh ke masyarakat.
"Kita juga harapkan, ada perputaran ekonomi dari pembangunan jembatan skywalk tersebut. Untuk para pelaku usaha dan masyarakat lokal yang bisa dijadikan ini pembangunan ini momentum untuk memperbaiki kualitas ekonomi," pinta Irving.
Kemudian, kata Irving lebih jauh, pembangunan jembatan kaca tersebut diharapkan memiliki multi efek terhadap perputaran ekonomi warga tempatan dan para pelaku usaha UMKM.
“Jika pengunjung wisatawan datang malam tentunya akan menginap dan belanja, sehingga mampu meningkat gairah ekonomi,” sebutnya.
Ia mengajak sama-sama membesarkan Siak ini, dengan sama sama membangun dan menjaga. Sebab dengan destinasi wisata ini, ekonomi akan bangkit, sebab ada perputaran uang di sana.
Dituturkan Irving, ia menilai masyarakat Siak harus berbangga dengan pembangunan yang ada di Siak. Menurutnya, pembangunan yang saat ini bukan lagi kelas kabupaten melainkan sudah kelas nasional bahkan internasional.
“Niat kota kembar mulai diwujudkan, sehingga tak ada lagi kesenjangan pembangunan antara Mempura dan Siak,” tutur Irving.
Untuk diketahui, Siak sudah memiliki dua jembatan kaca, pertama, jembatan kaca tersebut dibangun dengan tidak full kaca. Karena di sisi kiri kanannya masih ada betonnya.
Jembatan kaca tahap pertama itu sepanjang 50 meter yang sisi kiri dan kanannya ada betonnya, sehingga kaca yang tembus dan terlihat Sungai Siak, hanya bagian tengahnya. Jadi bagi yang tidak kuat, bisa melintasi kaca yang ada betonnya saja.
Sementara, pembangunan jembatan kaca yang tahap kedua ada bagian sepanjang 18 meter dengan full kaca. Sehingga, hal tersebut benar-benar dapat menguji nyali para wisatawan yang berkunjung ke Siak.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Cara Asik Nikmati Hidden Gems Bali: Tak Cuma Eksplor, Tapi Juga Terlindungi
-
Karimunjawa, Surga Tersembunyi yang Siap Jadi Destinasi Wisata Favorit
-
Mengenal Kota Sassuolo, Markas Baru Jay Idzes dan Surga Wisata Sejarah di Italia
-
Dibawa Kembali ke Riau, Mahkota Sultan Siak Dibuat Ahli Perhiasan Jawa di Abad 19
-
5 Destinasi Wisata Luar Negeri yang Ramah Budget, Penang Salah Satunya!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Lewat BRImo dan Dapatkan Cashback hingga Rp17 Juta!
-
Jadi Saksi Kasus Kuota Haji, Khalid Basalamah Ngaku Korban Travel asal Pekanbaru
-
No Tipu-tipu, 7 Link DANA Kaget Siap Tambah Dompet Digitalmu
-
Bocah Kakak Beradik Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Galian C Pekanbaru
-
Dua Jenazah Warga Riau Korban Helikopter Jatuh Tiba di Pekanbaru