Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 20 Desember 2023 | 10:35 WIB
Waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar. [ANTARA/dok]

SuaraRiau.id - Lima pintu pelimpahan air (spilway gate) waduk PLTA Koto Panjang Kampar dibuka seiring debit air yang meningkat sejak beberapa waktu lalu.

Diketahui, PLTA Koto Panjang telah membuka spilway gate 5x70 cetimeter. Pada Selasa (19/12)/2023, pintu pelimpahan kembali ditambah 5 pintu x 40 centimeter. Kemudian ditambah menjadi 110 centrimeter, sehingga bisa mengakibatkan air Sungai Kampar meluap.

BPDB Riau mengimbau agar masyarakat yang ada di aliran Sungai Kampar, agar tetap waspada terhadap kondisi air sungai yang tiba-tiba naik.

"Pihak PLTA Koto Panjang kembali membuka spilway gate yang mencapai 5x110 centimeter, dan ini sudah masuk dalam status awas," ungkap Kepala BPBD Riau Edy Afrizal, Selasa (19/12/2023).

Menurutnya, kondisi tersebut tentunya akan semakin membuat debit air di Sungai Kampar akan semakin meningkat dan bisa menyebabkan luapan air di Sungai Kampar.

Kepada masyarakat yang berada di sekitaran aliran sungai di Kampar hingga ke Pelalawan untuk waspada jika tiba-tiba air sungai meluap.

"Apalagi saat ini curah hujan di Riau masih tinggi, termasuk dari Sumbar (Sumatera Barat),” terang Edy.

Dijelaskan dia, curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Riau, menyebabkan beberapa daerah dilanda banjir. Seperti Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, termasuk Pekanbaru.

BPBD Riau telah mengirimkan logistik ke daerah terdampak banjir, dan membantu masyarakat yang mengungsi ke daerah yang aman dari banjir di Pelalawan.

"Kami sudah mengirimkan logistik seperti selimut, kain sarung, makanan, minyak sarden dan bahan pokok lainnya. Banjir mungkin akan semakin meningkat setelah dibukanya spilway gate. Kabupaten Kota yang dilanda banjir juga belum ada yang menetapkan status siaga," tegas Edy.

Load More