SuaraRiau.id - Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatera Barat, yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 mengalami pendangkalan. Pada tahun depan, pelabuhan ini bersiap menerima sandar kapal pesiar pada tahun depan.
Melihat kondisi beberapa titik yang sudah lama tidak dilakukan pengerukan, meskipun saat ini belum mengganggu untuk kapal merapat.
"Ada beberapa titik yang kedalamannya tinggal 4,5 meter sehingga perlu pengerukan," kata General Manager PT Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Capt. Medi Kusmana di Padang, Senin.
"Pada April 2022 ada kapal pesiar dengan panjang 198 meter bisa merapat di Pelabuhan Teluk Bayur, dan tidak ada kendala. Berkaca dari hal ini, kami siap menerima kapal pesiar lain yang ingin sandar di pelabuhan," sambungnya menjelaskan.
Draf kapal (kedalaman lambung kapal) pesiar umumnya sekitar 10 meter. Sementara kedalaman dasar laut di Teluk Bayur mencapai 12 meter, bahkan ada yang kedalaman 13 meter sehingga kapan saja, pelabuhan siap untuk menerima kapal pesiar.
Saat ini kapal pesiar yang ingin sandar di Teluk Bayur tetap pada dermaga khusus seperti di dermaga peti kemas karena belum ada dermaga khusus untuk kapal pesiar.
Namun ke depan, tidak tertutup kemungkinan, kalau ada kepastian kapal pesiar terus berkunjung ke Teluk Bayur, maka Pelindo akan menyiapkan terminal khusus.
"Artinya tergantung pada demand itu sendiri," katanya.
Medi menyampaikan saat ini pihaknya telah merencanakan langkah untuk antisipasi pendangkalan guna memaksimalkan pelayanan bagi kapal-kapal yang akan sandar.
Baca Juga: Jalan Lintas Riau-Sumbar Longsor, Tak Bisa Dilewati
Antisipasi itu dengan melakukan pengerukan sedimentasi di alur merapatnya kapal, direncanakan pada awal tahun 2024. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Intensitas Hujan Naik, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Jalan Lintas Riau-Sumbar Longsor, Tak Bisa Dilewati
-
Pasca Erupsi Gunung Marapi, Pendakian Gunung Kerinci Dibatasi Karena Hal Ini
-
Kecelakaan Maut di Bengkulu, 7 Anggota Keluarga asal Sumbar Meninggal Dunia
-
7 Korban Erupsi Gunung Marapi Dievakuasi, Tiga Meninggal, 4 Derita Luka Bakar
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional