Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 01 Desember 2023 | 19:47 WIB
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal. [Dok Humas Polda Riau]

SuaraRiau.id - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengerahkan personelnya di beberapa daerah di provinsi tersebut untuk menolong warga yang terdampak banjir.

Kapolda Iqbal menyampaikan jauh hari sebelum adanya penetapan status siaga darurat banjir, ia telah meminta langsung jajaran agar dapat siaga dengan segala bentuk potensi bencana alam seiring dengan masuknya musim hujan.

Diketahui, dua daerah di Riau yakni Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis ditetapkan status siaga darurat banjir.

"Awal-awal masuk musim penghujan saya sudah langsung perintahkan agar personel siaga. Apabila ada masyarakat yang terdampak, saya perintahkan langsung ke lokasi. Bantu masyarakat dengan segala kemampuan yang kita punya," katanya, Kamis (30/11/2023).

Iqbal menegaskan agar jajaran dapat gerak cepat dalam penanganan banjir. Bahkan sebisanya turun ke lapangan membantu masyarakat meski dengan peralatan seadanya.

Menurutnya, yang terpenting tetap mengutamakan keselamatan diri ketika hendak melakukan evakuasi.

"Bantu masyarakat untuk segera bisa dievakuasi. Dirikan tenda dan dapur umum. Lakukan sinegisitas dengan seluruh perangkat, TNI, pemerintah kecamatan, desa. Jangan sampai ada jatuh korban," ujar Iqbal.

Lebih lanjut, ia juga meminta jajaran melakukan imbauan kepada masyarakat apabila curah hujan yang turun sangat tinggi. Serta tetap waspada, dengan segala bentuk potensi bencana. Apalagi di wilayah yang termasuk rawan. Seperti daerah dekat sungai dan dekat tebing.

"Pesan saya, yang terpenting keselamatan diri juga tetap diutamakan. Jangan lupa berdoa. Insya Allah niat Polda Riau untuk membantu masyarakat yang kesulitan akibat banjir dimudahkan oleh Allah SWT," tegas Iqbal.

Sebelumnya, satu wilayah yang terdampak banjir ialah Bengkalis. Ada 5 desa yang terendam banjir di Kecamatan Bantan pada awal pekan ini. Informasinya, sekitar 900 rumah terendam dan sebagian dari korban banjir harus mengungsi. Jumlah tersebut meliputi 923 kepala keluarga (KK).

Kelima desa di Kecamatan Bantan yang saat ini tergenang banjir adalah, Desa Bantan Tengah yang terdampak 260 KK, Bantan Air 230 KK, Bantan Sari 136 KK, Ulu Pulau 111 KK dan Teluk Papal 186 KK.

Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir juga menggenangi tempat-tempat fasilitas umum, seperti halnya kantor desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Load More