Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 28 November 2023 | 08:45 WIB
Sebanyak 900 rumah di sejumlah desa di Kecamatan Bantan Bengkalis tergenang banjir. [Dok Humas Bengkalis]

SuaraRiau.id - Sebanyak 900 rumah di sejumlah desa di Kecamatan Bantan Bengkalis tergenang banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari ini.

Warga yang menjadi korban banjir pun harus mengungsi ke lokasi yang aman. Setidaknya dari lima desa itu ada sekitar 923 kepala keluarga (KK) yang mengungsi.

Kelima desa di Kecamatan Bantan yang saat ini tergenang banjir yakni Desa Bantan Tengah yang terdampak 260 KK, Bantan Air 230 KK, Bantan Sari 136 KK, Ulu Pulau 111 KK dan Teluk Papal 186 KK.

Kepala Pelaksana BPBD Bengkalis Sufandi menyampaikan, beberapa rumah warga tersebut tidak bisa ditempati lantaran terendam banjir.

“Ada sebagian rumah mereka tidak bisa ditempati, sehingga warga secara mandiri mengungsi di rumah saudaranya,” katanya, Senin (27/11/2023).

Sufandi mengungkapkan bahwa sebagian besar korban banjir di Desa Bantan Sari telah mengungsi ke rumah keluarganya yang tidak kebanjiran.

"Kita juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Bantan Sari yang tanggap memberikan bantuan paket sembako kepada korban banjir,” jelasnya.

Sufandi menjelaskan, kondisi banjir terparah terjadi di Desa Bantan Sari dengan ketinggian melebihi 50 centimeter atau setengah meter.

Ditambah kawasan itu terkenal sebagai daerah rendah, tempat berkumpul genangan banjir, sehingga air naik ke rumah warga.

Selain rumah warga, banjir juga menggenangi fasilitas umum, seperti halnya kantor desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bantan Sari.

Kemudian banjir juga menggenangi halaman masjid Taqwa Desa Ulu Pulau, sehingga mengakibatkan warga tidak bisa berjamaah di masjid tersebut.

Sufandi menjabarkan jika Pemkab Bengkalis sudah mendata jumlah korban banjir pada lima desa di Kecamatan Bantan.

"Terkait dengan bantuan korban banjir, saat ini sudah dihitung, sedangkan kewenangan pemberian bantuan berasal dari Dinas Sosial," tegas dia.

Load More