SuaraRiau.id - Eks Kepala Dinas Peternakan Riau, Herman resmi dilantik menjadi Pj Bupati Indragiri Hilir (Inhil) di Gedung Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Kamis (23/11/2023).
Plt Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang memimpin langsung pelantikan tersebut menyatakan jika pengangkatan ini merupakan suatu upaya agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan.
Edy Natar menyampaikan hal ini sejalan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indragiri Hilir hingga dilantiknya bupati dan wakil bupati hasil Pilkada 2024.
Ia berpesan agar Herman menjalankan tugas sebaik-baiknya dan meneruskan segala pembangunan yang telah ada.
“Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Harapan masyarakat Indragiri Hilir begitu besar di pundak saudara. Pemkab Indragiri Hilir harus cekatan dan bergegas dalam waktu yang relatif singkat, untuk melaksanakan berbagai program pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,” ungkap Edy Natar.
Menurutnya, setelah menjabat Pj Bupati Indragiri Hilir jangan harus larut terhadap kesenangan, namun harus meneruskan perjuangan serta harapan masyarakat.
Lebih lanjut, Edy menegaskan, ke depannya harus bisa melaksanakan koordinasi yang baik dengan DPRD, forkopimda, alim ulama dan tokoh masyarakat serta semua pihak. Sehingga, tugas-tugas yang diemban saat ini dapat memajukan Indragiri Hilir.
“Lakukanlah koordinasi yang baik kepada Forkopimda dan beserta stakeholder. Karena banyak hal yang patut diperhatikan dalam perkembangan dan kemajuan Kabupaten Indragiri Hilir kepada Pj Bupati Indragiri Hilir,” ujar Edy Natar.
Profil Herman, Pj Bupati Indragiri Hilir
Herman ST MT lahir di Tembilahan, Indragiri Hilir pada 31 Desember 1965. Ia mengawali karirnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) di negeri seribu parit tersebut.
Herman pernah menduduki jabatan Kasubag Program di Setdakab Indragiri Hilir.
Ia menikah dengan Katerina Susanti dan memilki dua orang anak. Anak pertama kuliah di Fakultas kedokteran gigi Universitas Sumatera Utara, Sementara anak kedua masih duduk di bangku SD.
Setelah dinonjobkan, Herman kemudian pindah ke Kabupaten Meranti dan sempat menduduki jabatan strategis.
Selama 13 tahun di Meranti, Herman pernah menduduki jabatan Kepala Dinas Perindagkop UKM, Kepala BPM PPT. Jabatan terakhir di Meranti sebagai Kepala Dinas PU setempat.
Saat Gubernur Riau dijabat oleh Syamsuar, Herman diberi jabatan sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan terakhir Kepala Dinas PKH Riau.
Berita Terkait
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Kabinet Prabowo dan Dinamika Parpol: Demokrat Santai, PDIP Tetap Kritis
-
Herman Khaeron: Pengibaran Bendera Anime Tak Relevan di Bulan Agustus
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?