Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 14 November 2023 | 18:45 WIB
siswa SMA Negeri 2 Bonai Darussalam, Rokan Hulu terpaksa harus belajar di tenda darurat yang didirikan BPBD setempat, Selasa (14/11/2023). [Dok BPBD Rokan Hulu]

SuaraRiau.id - Sebanyak 35 siswa SMA Negeri 2 Bonai Darussalam, Rokan Hulu hingga kini terpaksa harus belajar di tenda darurat yang didirikan BPBD setempat, Selasa (14/11/2023).

Banjir di wilayah tersebut tak kunjung surut. SMA itu menjadi satu dari bangunan yang terdampak banjir yang merendam Desa Kasang Padang.

"Banjir di SMA Negeri 2 Bonai Darussalam belum surut. Saat ini, genangan air di sekolah 20 hingga 30 sentimeter," kata Babinsa Koramil 10/Kunto Darussalam Peltu M Sitepu dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (14/11/2023).

Sitepu menyampaikan jika pihaknya bersama Bhabinkamtibmas telah meninjau sekolah dan para siswa yang belajar di tenda darurat.

"Anak-anak tetap semangat belajar. Kami terus pantau proses belajar mengajar di tenda tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan banjir telah merendam sekolah selama 14 hari. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut membuat sungai meluap hingga berdampak pada sekolah.

"Untuk permukiman warga, saat ini sudah tidak banjir. Hanya di lingkungan sekolah yang terendam, karena letaknya di dataran rendah," ungkap Sitepu.

Diketahui, hingga Senin (13/11/2023), banjir dengan ketinggian air 10-30 cm telah merendam ruang belajar sekolah tersebut.

Kendati demikian, siswa tidak diliburkan. Sebanyak 35 siswa sempat belajar di kantin sekolah sebelum akhirnya dipindahkan ke tenda darurat.

Selain sekolah, tambah dia, banjir juga merendam sejumlah rumah warga. Namun sudah surut.

Pihaknya bersama petugas BPBD dan pemerintah desa setempat, terus memantau kondisi banjir dan aktivitas belajar siswa di tenda darurat.

Load More