SuaraRiau.id - Direktur Jenderal Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah mengungkapkan bahwa Riau ternyata merupakan provinsi yang mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri di Musyawarah Nasional Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Indonesia ke-1 tahun 2023 di Pekanbaru, Minggu (5/11/2023).
"Riau merupakan provinsi dengan perkebunan sawit terluas di Indonesia," ujar Andi.
Ia membeberkan jika berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, Riau tercatat memiliki luas perkebunan kelapa sawit 3,38 juta hektare atau 20,68 persen dari total luas area kebun sawit yang tersebar di 26 provinsi.
Andi menjelaskan bahwa sesuai data Kementerian Perkebunan RI, perkebunan sawit di Indonesia seluas 16,38 juta hektare dan tersebar di 26 provinsi.
"Perkebunan sawit tersebut dikelola oleh perusahaan negara, perusahaan perkebunan swasta dan petani sawit," sebutnya.
Adapun datanya yaitu Riau 3,38 juta hektare, Sumatera Utara 2,07 juta hektare, Kalimantan Barat 1,80 juta hektare, Kalimantan Tengah 1,77 juta hektare, Sumatera Selatan 1,45 juta hektare, Jambi 1,13 juta hektare, Kalimantan Timur 1,28 juta hektare, Sumatera Barat 558 ribu hektare.
Kemudian Kalimantan Selatan 549 ribu hektare, Aceh 535 ribu hektare, Bengkulu 426 ribu hektare, Bangka Belitung 273 ribu hektare, Kepulauan Riau 4.926 hektare, Lampung 268 ribu hektare, Banten 18.365 hektare, Jawa Barat 14.947 hektare, Kalimantan Utara 234 ribu hektare, Gorontalo 11.287 hektare, Sulawesi Barat 159 ribu hektare.
Sulawesi Selatan 31.980 hektare, Sulawesi Tengah 110 ribu hektare, Sulawesi Tenggara 88.748 hektare, Maluku 14.966 hektare, Maluku Utara, 3.980 hektare, Papua 110 ribu hektare dan Papua Barat 58.655 hektare.
Berita Terkait
-
Jenazah WNI yang Tewas Ditembak Aparat Malaysia Segera Dipulangkan ke Riau
-
KPK Larang 5 Tersangka Korupsi Proyek Pembangunan Flyover di Riau ke Luar Negeri
-
KPK: Kerugian Negara Akibat Korupsi Proyek Fly Over Simpang SKA Riau Mencapai Rp 60 M
-
Gagal Penuhi Modal Minimum, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Riau Ventura
-
Peneliti BRIN: Alih Fungsi Hutan Jadi Kebun Sawit Mempercepat Perubahan Iklim
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa