Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 04 November 2023 | 21:04 WIB
Gubernur Riau terpilih Syamsuar (kiri) dan Wakil Gubernur Riau terpilih Edi Natar Nasution (kanan) melambaikan tangan sebelum acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta (20/2). . [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

SuaraRiau.id - Syamsuar dan Edy Natar Nasution resmi dilantik menjadi Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024 pada 20 Februari 2019.

Pasangan ini memenangkan Pemilu dengan 38,2 persen suara. Namun menjelang masa jabatan mereka berakhir pada 31 Desember 2023, Syamsuar mengundurkan diri karena akan maju menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI.

Masa jabatan Syamsuar pun telah berakhir pada Jumat (3/11/2023). Pemberhentian orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning tersebut disampaikan dalam Sidang DPRD Riau, Sabtu (4/11/2023).

“Saudara Drs H Syamsuar, MSi diberhentikan dengan hormat sebagai Gubri masa jabatan 2019-2024. Atas permintaan sendiri, dalam rangka mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI tahun 2024,” kata Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, Sabtu (4/11/2023).

Sesuai aturan yang berlaku, karena Wakil Gubernur Riau Eddy Natar tidak mengundurkan diri, maka Edy akan mengisi kekosongan jabatan Gubernur Riau sampai periode kepemimpinan Syamsuar-Edy berakhir.

Dalam momen di DPRD tersebut, Edy Natar resmi menjabat Plt Gubernur Riau masa jabatan 2019-2024 untuk menggantikan Syamsuar.

Lalu siapakah Syamsuar dan Edy Natar? Berikut profilnya

Profil Syamsuar
Drs H Syamsuar MSi lahir di Desa Jumrah Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir pada 8 Juni 1954. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Wahi Abdullah dan Rahimah.

Ayah Syamsuar adalah petani padi dan karet. Gubernur Riau ke-12 tersebut merupakan seorang Muslim yang taat.

Syamsuar mempunyai istri bernama Misnarni. Keduanya dikaruniai putra di antaranya Muhammad Andri, Muhammad Riski Saputra dan Muhammad Zikri Bintani.

Syamsuar menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) di kampung halamannya pada 1966. Ia kemudian pindah ke Bagansiapiapi untuk Sekolah Menengah Pertama dan lulus 1969.

Dia menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bengkalis pada 1972. Setelah lulus SMA, ia pindah ke Sawahlunto untuk bekerja di sebuah tambang batu bara.

Tiga tahun Sawahlunto, Syamsuar lalu pindah ke Bengkalis dan menjadi pegawai honorer untuk pemerintah setempat. Selama di Bengkalis, ia melanjutkan ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Pekanbaru.

Syamsuar diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 1987 dan kemudian memperoleh gelar S1 pada tahun 1990 dari Universitas Sumatera Utara. Ia memperoleh gelar S2 di Universitas Riau pada 2005.

Pada 1996, ia menjadi Camat Siak dan kemudian Tanjung Pinang Barat pada 2000. Pada tahun 2001, ia telah menjadi Wakil Bupati Siak.

Ketua Golkar Riau ini lalu mencalonkan diri dalam pemilihan umum kabupaten sebagai calon bupati, tetapi dikalahkan oleh petahana Arwin AS pada 2006.

Setelah kalah di Pemilu, Syamsuar menjadi sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau pada 2008, inspektur jenderal provinsi pada 2010. Ia juga sempat menjadi sebagai Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti.

Pada 2011, Syamsuar kembali mengikuti Pemilihan Bupati Siak dan menang. Ia menjabat sebagai Bupati Siak selama dua periode sejak 2011 hingga 2019 setelah menjabat Wakil Bupati Siak 2001–2006.

Pria yang bergelar Datuk Seri Setia Amanah ini kemudian mengundurkan diri sebagai Bupati Siak pada 4 Februari 2019, guna menduduki jabatan barunya sebagai Gubernur Riau.

Syamsuar bersama Edy Nasution dilantik sebagai pasangan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024 pada 20 Februari 2019. Pasangan ini memenangkan Pemilu dengan 38,2 persen suara.

Profil Edy Natar Nasution
Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution SIP lahir di Bengkalis pada 29 Mei 1961 silam. Ia beragama Islam.

Eks Kasiops Korem 041/Gamas 2000 ini menikah dengan Hj Suti Mulyati dan dianugerahi tiga orang anak yakni, Dyan Getmi Andhiny, M Tangguh dan Surya Rizal Perkasa.

Edy Natar merupakan anak dari pasangan H Achmad Natar Nasution dan Hj Chairani Jadin yang merupakan asli Rokan Hulu. Semasa masih hidup, kedua orangtuanya tinggal di depan rumah dinas Danrem Jalan Gatot Subroto.

Edy Natar sempat menjabat sebagai menjadi Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima menggantikan Brigjen TNI Abdul Karim pada 2017.

Selain menjadi Wakil Gubernur Riau 2019-2024, Edy Natar juga merupakan Ketua Dewan Pakar DPW NasDem Riau.

Melansir laman Humas Pemprov Riau, Edy menyelesaikan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1984. Riwayat pendidikannya meliputi Akabri Darat 1984 dan Seskoad 1998.

Dia sebelum menjabat sebagai Darem 031/Wirabima, pernah bertugas baik di dalam negeri dan luar negeri. Penugasan dalam negeri di antaranya, Operasi Timor Timur 1985-1988 sebagai Komandan peleton pemburu.

Kemudian Operasi Timor timur 1991 sebagai Komandan Kompi dan Operasi Pengamanan Perbatasan Papua-PNG pada tahun 2000.

Edy juga pernah bertuga di luar negeri yakni Pembinaan Atase Pertahan di India, Iran dan Pakistan tahun 2007, Wasrik Atase Pertahanan di Jerman, Prancis, Inggris dan Spanyol tahun 2010 dan Wasrik Atase Pertahanan di Washington DC, New York dan Brazilia pada tahun 2014.

Mantan Komandan Batalyon 515/Kostrad tahun 1998 itu dikenal tegas dalam menjalankan tugas serta berpikir sederhana, terencana, memperhitungkan segala hal dan senantiasa menanamkan kejujuran, disiplin dan tanggung jawab.

Load More