SuaraRiau.id - Dinas Kesehatan Kampar menanggapi viralnya kabar yang menyebut bahwa Air Sikumbang mengandung bakteri coliform.
Dinas Kesehatan Kampar pun telah mengeluarkan kembali surat terbaru terkait Air Sikumbang. Dalam surat klarifikasi itu disebutkan sampel air berasal dari jerigen milik seorang warga yang keluarganya mengalami diare.
Hasil analisa laboratorium pada sampel tersebut ada kandungan bakteri Coliform 240/100 mlm dan kandungan bakteri coliform itu diduga berasal dari wadah jerigen yang tidak higienis.
Sampel yang dilakukan analisa laboratorium adalah air yang berasal dari usaha pengisian air jerigen dari sumber mata air di Desa Penyasawan.
Dinas Kesehatan pun mengimbau agar masyarakat tetap memperhatikan kebiasaan hidup sehat dengan melakukan perebusan air yang akan dikonsumsi.
Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kampar Abdullah Kadir menyampaikan bahwa pihaknya tidak bermaksud apa-apa.
Dinas kesehatan hanya menyampaikan imbauan Air Sikumbang direbus dulu sebelum diminum.
"Masyarakat konsumen agar memperhatikan segi kesehatan, meminum air yang sudah direbus terlebih dahulu, tidak ada maksud melarang menjual Air Sikumbang itu," sebut Abdullah dikutip dari Antara, Kamis (10/8/2023).
Surat edaran itu dibuat bukan tanpa alasan, namun itu disebabkan adanya kasus 21 warga Desa Penyasawan Kecamatan Kampar terkena diare.
Ketika ditanya, mereka menyebutkan bahwa karena minum Air Sikumbang. Olehnya, pihak dinas kesehatan melakukan tes laboratorium dan hasilnya air tersebut mengandung bakteri coliform.
Dia mengakui bahwa, ada kekeliruan dalam penyampaian pada surat itu, tidak menyebutkan asal air adalah Air Sikumbang di Desa Penyasawan, hanya menyebutkan Air Sikumbang saja.
Akan tetapi di uji laboratorium itu tidak salah, di dalamnya menyebutkan sumber air dari Air Sikumbang Desa Penyasawan yang ada dalam jerigen yang dikonsumsi oleh warga itu.
Kemudian setelah dilakukan uji ke sumber mata air Sikumbang langsung di Desa Penyasawan itu hasilnya nol bakteri coliform dan layak diminum. Hal yang menjadi persoalan itu diduga dari jerigen penampungan air itu sendiri atau dari saluran pengisi ke jerigen.
Hasil pengecekan ke lokasi, dalam penilaian dinas kesehatan diduga penyebab adanya bakteri itu ada pada saluran pengisi ke jerigennya. Selang yang digunakan tergeletak saja di lantai dan penampungan yang tidak higienis.
Ia menjelaskan perlakuan higienis itu sangat penting untuk kesehatan yang memenuhi kesehatan secara fisik, kimia dan kandungan mikrobiologi. Kemudian ada ketentuan tahapan dalam pengambilan air dari sumber mata air secara langsung, harus jauh dari pencemaran lingkungan, limbah dan lainnya.
Berita Terkait
-
Tak Hanya Asap Rokok, Inilah 5 Sumber Polusi Udara di dalam Ruangan
-
Mengenal 5 Tingkat Kematangan Steak Daging Sapi, Mana yang Lebih Sehat?
-
Wanita Diduga Pelakor Diamuk Ibu-Anak di Pinggir Jalan Kampar, Pria Berseragam PNS Melindungi
-
Malu Orangtua Cerai-Ibu Mau Nikah Lagi, Remaja di Kampar Nekat Gantung Diri
-
Selain Infeksi Kulit, Simak 6 Bahaya Terkontaminasi Bakteri Salmonella
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
Terkini
-
PHR Tingkatkan Kesiapsiagaan Karhutla di Sekitar Daerah Operasi
-
BRI Raih Penghargaan Global, Masuk Top 1000 World Banks versi The Banker
-
BRI Perkuat Likuiditas lewat CASA, DPK Tembus Rp1.421 Triliun di Kuartal I 2025
-
Raih 11 Penghargaan, BRI: Motivasi untuk Terus Mempertahankan Standar Layanan Terbaik
-
Orange Bond PNM Buka Harapan Baru Pemberdayaan Perempuan Indonesia