Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 21 Februari 2023 | 19:53 WIB
Gubernur Riau Syamsuar. [Ist/mediacenter riau]

SuaraRiau.id - Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru diwacanakan tak lagi menjadi bandara internasional, melainkan akan menjadi bandara domestik.

Menyikapi rencana pemerintah tersebut, Gubernur Riau Syamsuar buka suara. Orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning tersebut meminta pemerintah mendukung Bandara SSK II Pekanbaru menjadi bandara internasional.

"SSK II sebagai bandara internasional telah memenuhi syarat antara lain dilengkapi dengan fasilitas Bea dan Cukai dan imigrasi untuk menangani penerbangan internasional menuju dan dari negara lainnya," kata Gubernur Syamsuar dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).

Syamsuar mengungkapkan, permintaan yang tertuang dalam surat bernomor 550/DPHB/1346 tersebut terkait meminta dukungan agar Bandara SSK II tetap menjadi Bandara Internasional.

Menurutnya, Bandara SSK II Pekanbaru merupakan salah satu bandara internasional di Indonesia yang memiliki kapasitas 3,5 juta penumpang per tahun.

Bahkan, dalam rangka peningkatan pelayanan transportasi udara di Riau, saat ini Bandara SSK II Pekanbaru sedang melakukan pengembangan terminal penumpang yang dapat menampung 5 juta penumpang/tahun termasuk di dalamnya perluasan terminal internasional.

"Kami di daerah, pemerintah kabupaten/kota dan Pemprov Riau, berharap agar Bandara SSK II Pekanbaru dapat tetap sebagai bandara internasional di Provinsi Riau untuk perjalanan luar negeri," sebut Syamsuar.

"Keinginan ini cukup kuat karena mempertimbangkan antara lain sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 166 Tahun 2019 tentang tatanan kebandarudaraan nasional, bahwa bandara SSK II Pekanbaru berperan sebagai simpul, dan gerbang ekonomi," sambungnya.

Selain itu sebagai alih moda transportasi, perindustrian, perdagangan/pariwisata, wawasan nusantara dan mempunyai fungsi pemerintahan dan pengusahaan serta penggunaan Internasional dan domestik dengan hirarki pengumpul skala pelayanan sekunder.

Bahkan posisi geografis Riau yang strategis berada di tengah-tengah Pulau Sumatera yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura serta memiliki kultur melayu dalam melakukan kegiatan perdagangan dan pekerja yang telah berlangsung secara turun temurun.

Load More