SuaraRiau.id - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dikabarkan melaporkan mantan Bupati Meranti Irwan Nasir ke polisi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.
Pelaporan itu adalah buntut dari percakapan di sebuah grup WhatsApp "Selatpanjang-PKU" pada 13 November 2022.
Di sana, Irwan Nasir menyebutkan Muhammad Adil tidak becus hingga menggunakan uang masjid dan bantuan sapi.
Pertikaian Adil bersama pendahulunya itu akhirnya berbuntut panjang. Ia tidak terima dan merasa difitnah atas tudingan mantan Bupati Meranti itu, hingga akhirnya menempuh jalur hukum.
Kuasa Hukum Bupati Muhammad Adil, Al Azhar mengatakan bahwa benar pihaknya yang melaporkan atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Irwan Nasir kepada kliennya ke Polres Meranti, Senin (21/11/2022) pagi.
"Benar saya selaku kuasa hukum Adil, sudah buat laporan ke Polres Kepulauan Meranti," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (21/11/2022).
Ia mengaku kliennya tidak terima atas pernyataan tendensius Irwan Nasir dalam grup WhatsApp tersebut, dan tidak merasa melakukan perbuatan seperti yang telah dituduhkan. Artinya tudingan ini, kata dia, layak diuji kebenarannya lewat kursi persidangan.
"Memang rencana ini sudah berlangsung sehari sejak kejadian. Namun, selaku kuasa hukum perlu mendalami materi perkara hingga keputusan untuk melapor baru dilakukan hari ini. Terhadap kebenaran materi tuduhan biarlah berproses di kursi persidangan," ungkapnya.
Terpisah, Irwan Nasir tak menampik telah menyampaikan tudingan yang dimaksud. Namun materi percakapan yang ia beberkan benar adanya dan bukan bentuk dari cerita bohong.
"Itu benar. Kalau bohong baru pencemaran nama baik. Bahkan kasusnya sempat bergulir di aparat penegak hukum," bebernya saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya.
Namun Irwan tidak mau mengungkapkan secara rinci materi tudingan yang ia tujukan. Hanya saja ia mengancam akan membuka semua kasus terkait dengan Bupati Adil.
"Kalau kasusnya nanti kita sampaikan. Saya tunggu itu ditindaklanjuti, karena kasus itu sudah pernah dilaporkan dan sudah bergulir ketika saya menjabat sebagai bupati. Kita tunggu saja dulu. Saya akan minta polisi untuk menindaklanjuti," kata Irwan.
Meski demikian, ia mengaku akan tetap kooperatif. Jika memang ada surat panggilan dari kepolisian tetap akan diakomodirnya.
"Pasti kita kooperatif. Jadi kita tunggu saja. Kalau dipanggil nanti saya siap datang. Malahan bagus itu, saya tunggu. Cobalah kita buka yang lain-lain nanti," tegas mantan Bupati Meranti itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Kontingen Meranti Tak Ikut Pawai di Porprov X Riau: Paling Masalah Anggaran
-
Satu Kantor Partai Politik di Meranti Jadi Sarang Narkoba, 5 Orang Diringkus
-
Muda-Mudi Ngamar Terjaring Razia, Dua Wisma di Meranti Terancam Disegel
-
Sempat Cancel Pernikahan, Warga di Meranti Ditemukan Tewas Gantung Diri
-
Disebut Tolak Kedatangan Gubernur Syamsuar, Bupati Meranti Akhirnya Buka Suara
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Spesifikasi Lengkap iPhone 17 Series: Kamera, Fitur dan Layar
-
Spesifikasi Honor Magic 8 Pro dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Kapan Dirilis?
-
Kabar iPhone 18 Tak Akan Diluncurkan di 2026, Mengapa?
-
5 Prompt Gemini AI Foto Makanan Terbaik, Hasil Dijamin Realistis dan Estetik
-
Perselingkuhan Jadi Alasan Sejumlah ASN Perempuan di Pekanbaru Ajukan Cerai