Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 17 November 2022 | 10:56 WIB
Ilustrasi dampak siklon tropis 94S. [Unsplash]

SuaraRiau.id - BMKG meminta masyarakat waspada dampak bibit siklon tropis 94S, berupa hujan lebat hingga gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, bibit siklon tropis 94S masih terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum milibar (mb) bergerak ke arah tenggara.

"Diperkirakan potensi bibit siklon tropis 94S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," jelasnya dikutip dari Antara, Kamis (17/11/2022).

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat waspada untuk wilayah terdampak bibit siklon tropis 94S.

Ia mengemukakan, dampak bibit siklon tropis 94S itu berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat di Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Dampak lainnya, yakni angin kencang juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, perairan barat Pulau Pagai, perairan barat Pulau Sipora, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan Selatan.

Bibit siklon tropis 94S juga memicu gelombang laut tinggi berkisar 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, perairan Sumatera Barat, Selat Sunda bagian Utara.

Kemudian, gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan timur P. Siberut, perairan barat Pulau Sipora, perairan barat Pulau Pagai, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Jawa Barat, teluk Lampung, Samudera Hindia bagian barat Mentawai.

"Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di perairan Enggano-Bengkulu, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudera Hindia barat Lampung. Dan gelombang tinggi hingga di atas enam meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia bagian Selatan," tegas Guswanto. (Antara)

Load More