Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 15 November 2022 | 11:52 WIB
Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (kiri). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww].

SuaraRiau.id - Sidang kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terus berlanjut hingga saat ini dengan menghadirkan saksi-saksi.

Seiring dengan itu, banyak fakta-fakta terungkap dalam kasus yang melibatkan Ferdy Sambo dkk.

Eks ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, menuturkan bahwa usai menembak Brigadir J, Ferdy Sambo (FS) langsung menjemput sang istri yang berada di kamar.

Kolase Foto Adzan Romer dan Ferdy Sambo.

Romer menjelaskan hal itu saat bersaksi dalam persidangan Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022) kemarin.

Adzan Romer menceritakan bahwa Ferdy Sambo ketika itu membawa Putri Candrawathi pergi meninggalkan rumah dinas kompleks Duren Tiga.

"Setelah itu bapak bawa ibu keluar melewati tubuh korban," katanya kepada Hakim Ketua Wahyu Imam Santoso dikutip dari Kanal Youtube KOMPASTV pada Senin, (14/11/2022).

Adzan tak banyak bicara saat ditanya majelis hakim bahwa, majikannya tersebut menginjak-injak darah Yosua yang tercecer di lantai.

Mantan Kadiv Propam Polri menggandeng Putri Candrawathi keluar dari rumah menuju pintu garasi.

"Berarti nginjek (darah) dong," ujar Hakim Imam.

Melihat sang majikan hendak keluar, eks ajudan Sambo kemudian bergegas keluar mendampingi mereka.

"Melihat bapak bawa ibu keluar saya langsung dampingi keluar duluan. Sampai di luar pak FS memerintahkan Ricky nganter ibu ke Saguling. Saya melihat FS telepon saja," ujar Romer.

Ungkap hal ganjil mendiang Brigadir J
Adzan Romer juga mengungkapkan soal dirinya yang dibuat ciut saat mendiang Brigadir J melakukan hal ganjil dan tidak wajar.

Adzan memberi keterangan jika dirinya memiliki pengalaman tidak terduga saat bertugas bersama Brigadir J di pos jaga rumah Ferdy Sambo.

Pengakuan Adzan Romer terbilang mengejutkan lantaran Brigadir J disebutnya sudah mengarahkan pistol.

Kesaksian Adzan Romer mendapat perhatian khusus bagi warganet, lantara menyebut Brigadir J pernah melakukan hal ganjil.

Apa yang dikatakan Adzan Romer di pengadilan membuat pengunjung di sidang terdakwa pembunuhan Brigadir J terkejut. Namun, pengakuan Adzan Romer kerap diragukan karena dinilai sering mengubah-ngubah keterangan atau kesaksian.

Adzan Romer kemudian mengaku jika hal itu dampak dari rasa takut dirinya pada mantan atasannya, Ferdy Sambo.

Kesaksian para ajudan Ferdy Sambo yang tergabung dalam salah satu grup WhatsApp, tampak seperti orang yang ragu dalam memberi keterangan.

Dari sejumlah saksi yang dihadirkan, Adzan Romer memang terlihat paling gugup sehingga keterangannya banyak diragukan.

Terlebih ketika Adzan Romer mengatakan jika rasa takutnya sangat besar karena sudah ada korban jiwa.

Sang ajudan mengatakan secara jujur jika dirinya takut pada Ferdy Sambo yang diduga jadi otak pembunuhan Brigadir J.

Bukan itu saja, Adzan Romer juga mengutarakan hal yang mencengangkan dalam kesaksiannya. Dalam kesaksiannya, ia mengaku pernah melihat mendiang Brigadir J melakukan hal yang dinilainya tidak wajar.

Diceritakan Adzan Romer, saat itu dirinya sedang bertugas bersama Brigadir di pos jaga rumah Ferdy Sambo.

Kemudian Adzan Romer menceritakan, saat itu dirinya baru saja selesai membersihkan komponen dari senjata api miliknya.

Setelah selesai, Adzan Romer lantas menghampiri Brigadir J yang saat itu berada di dalam pos jaga rumah milik Ferdy Sambo.

Kemudian Brigadir J saat itu meminjam senjata api milik Adzan Romer.

Di sana Adzan Romer kemudian mengungkap hal yang ganjil dimana Brigadir J mengarahkan pistol tersebut ke foto yang bergambar Ferdy Sambo.

Adzan Romer lantas kaget dan langsung melarang Brigadir J mengarahkan pistol pada foto Ferdy Sambo.

Adzan Romer mengaku dirinya tidak tahu apa maksud Brigadir J mengarahkan pistol yang dipegannya ke foto Ferdy Sambo.

Load More