Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 07 November 2022 | 12:19 WIB
Kondisi tumpukan sampah di Pasar Selasa Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, Senin (25/1/2021). [Foto: Riauonline]

SuaraRiau.id - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru menyiapkan dua bak penampung sampah di setiap kelurahan guna mendukung penanganan sampah di lingkungan permukiman.

"Setelah bak penampung sampah itu dipasang, maka pengawasan agar warga disiplin membuang sampah pada bak tersebut diserahkan kepada tokoh masyarakat, ketua RT, dan ketua RW," kata Kepala DLHK Pekanbaru Hendra Apriadi dikutip dari Antara, Senin (7/11/2022).

Menurutnya, Pemkot Pekanbaru mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bak sampah kelurahan pada 2023 guna memudahkan pengangkutan sampah sekaligus mengatasi masalah penumpukan sampah.

Menurut dia, rata-rata sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Muara Fajar di Rumbai sekitar 750 ton/hari.

"Lebih kurang 200 ton per hari saja yang masih belum terangkut ke TPA," katanya.

Hendra menyebut bahwa guna mengangkut sampah warga ke TPA, Pemkot Pekanbaru memiliki 20 truk sampah, empat arm roll truck, enam mobil pikap, satu alat pemuat, dan tiga becak motor.

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun telah meminta DLHK berinovasi untuk memperbaiki penanganan sampah, termasuk menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan pihak lain dalam mengangkut sampah dari permukiman, pertokoan, dan pabrik. (Antara)

Load More