Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 31 Oktober 2022 | 16:03 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraRiau.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi PDI Perjuangan yang memberi sanksi Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo beberapa waktu lalu.

"Yang penting antarpendukung jangan saling menjelek-jelekkan orang," ujar Ganjar dikutip dari Antara, Senin (31/10/2022).

Selain antarpendukung, Ganjar meminta agar tidak ada sikap saling menjelekkan antartokoh, partai maupun lembaga.

Ketua DPP bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun (kiri) berjabat tangan dengan Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan) usai memberikan surat sanksi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (26/10/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa].

Dengan demikian, tidak ada contoh buruk yang diperlihatkan partai politik kepada masyarakat luas sehingga kontestasi bisa mengedukasi biar tak tambah panas.

Sebelumnya, Rudy mengatakan baru pertama kali mendapat sanksi selama dirinya bersama PDIP sejak 45 tahun lalu.

DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi berupa peringatan keras kepada Rudy karena secara terbuka memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

Meski mendapat sanksi, ia mengatakan akan tetap tegak lurus patuh pada instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk terkait pencapresan.

Disinggung mengenai pencapresan, ia menyerahkan sepenuhnya pada ketua umum partai.

"Sebelumnya kan saya bilang kalau Ganjar maju dengan rekomendasi dari ketua umum, akan saya dukung 1.000 persen. Kan nek ora didukung ra entuk rekomendasi (Kan kalau enggak didukung artinya tidak dapat rekomendasi)," katanya. (Antara)

Load More