Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 31 Oktober 2022 | 10:09 WIB
ibunda Indah Permatasari (YouTube/Indosiar)

SuaraRiau.id - Pasangan Arie Kriting dan Indah Permatasari kini sedang menjalani peran baru sebagai orangtua usai mereka dikaruniai anak beberapa waktu lalu.

Meski Indah Permatasari sudah melahirkan anak pertamanya, namun sang ibunda belum mau membuka minta maaf untuk Arie Kriting.

Ibunda Indah Permatasari, Nursyah dalam tayangan terbaru di acara televisi bahkan secara terang-terangan mengaku enggan memaafkan menantunya.

Arie Kriting dan Indah Permatasari [Podcast Uus Kamukita]

Diketahui, hubungan Nursyah dan Arie Kriting memang lama dikabarkan tidak baik.

Nursyah kabarnya tidak merestui hubungan Indah dengan Arie Kriting. Bahkan keluarga Nursyah dan keluarga dikabarkan tak menghadiri pernikahan Indah.

Kini setelah Indah Permatasari dan Arie Kriting sudah dikaruniai anak pertama, Nursyah masih enggan membukakan pintu maaf. Ia menilai Arie sebagai sosok yang membuat Indah membencinya sebagai ibu.

Nursyah juga menganggap Arie Kriting telah menyebabkan dirinya dihujat oleh warganet. Namun, ia akan tetap memaafkan Indah Permatasari karena darah daging sendiri.

"Kalo anakku tetap saya maafkan, sampe mati pun saya akan memaafkan anakku. Kalo laki-laki itu tidak mau saya, benar tidak mau (memaafkan)," ujar Nursyah, mengutip tayangan Cumi Cumi yang diunggah di YouTube pada Sabtu (29/10/2022).

"Kalo anakku, sejelek-jelek anakku, sejahat-jahat anakku akan saya maafkan, karena darahku," lanjutnya.

Nursyah mengaku bahwa dirinya sudah tidak ingin berurusan dengan Indah Permatasari maupun Arie Kriting.

Sambil menunjukkan wajah kesal, Nursyah mengatakan bahwa ia masih memiliki anak-anaknya yang lain selain Indah Permatasari.

"Sudah lah ngapain, sudah, nggak mau lagi. Masih ada anakku yang lain," sambungnya.

Selama Arie Kriting dan Indah Permatasari berpacaran hingga kini memiliki buah hati, Nursyah belum memberikan restunya. Bahkan, dikabarkan mereka belum saling berkomunikasi sejak 2019 lalu.

Load More