Heboh Lesti Kejora Manggung usai KDRT, Publik: Cari Cuan Banyak, Kasihan Suami Kamu

SuaraRiau.id - Pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar hingga kini terus menjadi sorotan publik. Apalagi pasca kasus KDRT berujung damai usai pencabutan laporan.

Lesti Kejora kemudian mengklarifikasi keputusannya mencabut laporan kasus yang menimpanya, dengan alasan karena kepentingan anak.

Terbaru, Lesti Kejora dikabarkan kembali manggung setelah perkara tersebut. Namun, alih-alih mendapatkan dukungan dari warganet, pedangdut itu malah mendapatkan cibiran.

Netizen menilai, Lesti Kejora tampil di panggung mewah tidak terlihat raut muka terbebani. Malahan penuh dengan kegembiraan.

Sebelumnya juga terlihat Lesti berlatih vokal dengan anak Ruben Onsu, Bertrand.

Penyanyi jebolan pencarian bakat tersebut malah dipertanyakan terkait bagaimana kondisinya setelah KDRT.

Warganet mengetahui bahwa Lesti mengalami beberapa masalah di tubuhnya ketika kasus KDRT mencuat di permukaan.

“Mana yang katanya sakit kerongkongannya,” tanya warganet terkait kondisi Lesti yang terlihat baik-baik saja dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.

Beberapa warganetpun memberikan semangat kepada Lesti untuk terus mencari uang. Mengingat Rizky Billar saat ini masih simpang siur terkait blacklist dari dunia hiburan tanah air.

“Cari cuan yang banyak, kasihan suami kamu,” tulis warganet.

Tentu hal ini akan terus menjadi perbincangan yang tidak akan pernah putus. Apalagi KPI dan Komisi lainnya memang melarang keras pelaku KDRT untuk tampil di TV dan Radio.

Jika memang benar demikian, maka pendapatan Rizky Billar akan merosot tajam. Mengingat sebelum adanya kasus KDRT, Rizky terkenal dengan kehebatannya sebagai host.

Bahkan, beberapa stasiun televisi swasta pun telah mengatakan secara terbuka untuk tidak memakai jasa Rizky Billar lagi.

Saat ini, kasus KDRT yang menimpa pasangan yang akrab disapa Leslar itu sudah resmi ditutup.

Menarik untuk melihat akhir dari pertikaian ini. Mengingat sosok dari kalangan artis pun menyayangkan dengan keputusan Lesti terkait pencabutan laporan tersebut.