Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 30 September 2022 | 09:26 WIB
Satgas Madago Raya menembak anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Askar alias Jaid alias Pak Guru,. [Foto dok. Polri]

SuaraRiau.id - Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas dalam baku tembak pada Kamis (29/9/2022) adalah Askar.

"Saya di sini memastikan bahwa benar itu adalah Askar DPO yang selama ini kami cari," kata Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi usai mengecek langsung di RS Bhayangkara Palu dikutip dari Antara, Jumat (30/9/2022).

Kapolda menjelaskan bahwa Askar terlibat baku tembak dengan Satgas Madago Raya di KM 13 Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (29/9) sekitar pukul 18.30 Wita.

Lokasi baku tembak terjadi di ketinggian 450 di atas permukaan laut (dpl).

Berdasarkan pantauan, jenazah Askar telah selesai diautopsi oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dan akan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Kelurahan Poboya, Palu, Jumat (30/9/2022).

Pengejaran secara intensif terhadap anggota MIT Poso yang tersisa, kata dia, terus dilakukan sejak Satgas Madago Raya lumpuhkan pimpinan MIT Poso Ali Kalora pada bulan September 2021.

Bahkan, pada tahun ini, Polda Sulawesi Tengah kembali memperpanjang Operasi Madago Raya untuk memburu satu terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Poso.

Operasi Madago Raya Tahap II Tahun 2022 telah berakhir sejak 30 Juni 2022 sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/189/VI/OPS.1.3/2022 tanggal 27 Juni 2022.

Terhitung tanggal 1 Juni 2022 operasi memburu sisa DPO yang merupakan anggota MIT Poso tersebut diperpanjang sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor STR/190/VI/OPS.1.3/2022. (Antara)

Load More