SuaraRiau.id - Sejumlah siswa diusir pulang oleh pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 47 Pekanbaru.
Peserta didik tidak diizinkan mengikuti proses belajar mengajar di sekolah tersebut lantaran belum divaksin Covid-19.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (23/9/2022) pagi. Saat itu, para siswa yang tiba di sekolah Jalan Muhajirin, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani diperiksa oleh wali kelasnya.
Para siswa yang tidak bisa menunjukkan kartu vaksin atau belum vaksin dipulangkan pihak sekolah. Mereka diizinkan belajar apabila sudah divaksin.
Kepala SMPN 47 Pekanbaru, Agus Warsita tak menampik ada kejadian tersebut. Ia menyampaikan, hal tersebut terjadi dikarenakan ada kesalahan pemahaman dari para guru.
“Soal vaksin itu, mungkin salah pemahaman dari guru-guru saja. Kebetulan tadi saya tidak berada di sekolah karena ada kegiatan diluar,” ujar Agus Warsita, Jumat siang.
Agus menegaskan, para siswa diperbolehkan untuk mengikuti proses belajar mengajar seperti biasanya. Meski belum divaksin covid-19.
“Dan saya tidak mungkin mempersulit warga. Besok semuanya (siswa belum divaksin) disuruh untuk bersekolah aja,” sebut Kepsek SMPN 47 Pekanbaru.
Sebelumnya, beredar pesan berantai WhatsApp perihal imbauan vaksin yang diterima para wali murid.
Baca Juga: Stok Vaksin Menipis di Kepri, Satgas Sudah Dua Kali Surati Pemerintah untuk Ditambah
Mereka diwajibkan membawa anak untuk divaksin dengan ‘ancaman’ tidak diizinkan untuk bersekolah.
“Assalamualaikum Bapak Ibu, Himbauan dari dinas Pendidikan semua besok siswa wajib vaksin lanjutan dan diantar ke kantor Camat Tuah Madani, Kamis Jam 08.00 pagi (sudah di sana),” isi pesan tersebut.
Dalam pesan tersebut, berisikan intimidasi bagi para wali murid. Pasalnya, bagi siswa tidak vaksin akan disanksi tidak boleh masuk sekolah.
“Apabila ada siswa yang tidak mau vaksin, maka tidak diizinkan sekolah oleh dinas. Di mohonkan kerja samanya, Terima kasih,” bunyi pesan berantai tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis mengakui, adanya imbauan untuk mengikuti vaksin bagi para siswa.
Imbauan tersebut kata dia, untuk menyemarakkan Vaksinasi Merdeka yang serantak digelar di Kota Bertuah.
Berita Terkait
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Membanggakan, Atlet Riau Raih Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand
-
7 Mobil Matic Bekas Selain Toyota, Pilihan Cerdas untuk Mobil Pertama
-
8 Mobil Matic Bekas untuk Wanita, Gampang Dikendarai dan Mudah Perawatan
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Posko Bencana di Riau Diminta Aktif 24 Jam
-
4 Mobil MPV Bekas 60 Jutaan: Tangguh dan Berkelas, Bisa Muat hingga 9 Penumpang