SuaraRiau.id - Pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak terus berjuang mendapatkan keadilan kliennya yang menjadi korban tewas penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Juli 2022 lalu.
Belakangan, Polri menetapkan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi bersama ajudan dan sopir menjadi tersangka pembunuhan tersebut. Proses hukumnya pun masih berjalan hingga saat ini.
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan jika kasus yang menghebohkan Indonesia tersebut belum juga menemukan titik terang.
“Pada akhirnya, apa yang saya perkirakan perkara ini akan menjadi failut, sudah terjadi. Artinya sudah 3 bulan perkara sejak Juli, Agustus, September, perkara tidak terang-terang," katanya dilihat Hops.id--jaringan Suara.com di Instagram @insta_julid, Senin (19/9/2022).
Maka dari itu, Kamaruddin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
“Atas nama penasehat hukum atau tim penasehat hukum atau sebagai tim penasehat hukum, saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat,” ungkap dia.
Selain itu, Kamaruddin juga meminta maaf kepada ayah Brigadir J yang mengatakan jika kasus kematian anaknya sudah selesai.
“Saya juga memohon maaf atas nama keluarga karena Pak Samuel sebagai orangtua daripada almarhum mengatakan kasus ini sudah selesai karena toh anaknya tidak akan kembali,” ungkapnya.
Menurut Kamaruddin, hal tersebut dikatakan langsung oleh Samuel saat bertemu dengannya di Jambi.
“Saat saya ke Jambi, Pak Samuel bilang, ‘Sudah cukup pak, kami sudah capek. Kami mendengar saja capek, demikian juga masyarakat bilang kami hanya mengikuti saja capek apalagi bapak yang melakukan’. Kemudian, Pak Samuel mengatakan sudah cukup lah, toh anak saya tidak akan kembali, tidak akan hidup lagi,” ucap Kamaruddin, mengulang kembali perkataan ayah almarhum Brigadir J.
“Walaupun istri dan anaknya masih bersemangat untuk menuntaskan,” sambung Kamaruddin Simanjuntak, pengacara almarhum Brigadir J.
Tak ayal, permintaan maaf yang diucapkan oleh Kamaruddin Simanjuntak mendapat dukungan dari netizen.
“BPK (bapak) ayolah tetap semangat. Jgn (jangan) biarkan mereka menghilang (kan) kasus ini,” tulis akun @te***i.
“Sama pak, saya juga capek, banyak drama, gak jelas dan biar tangan Tuhan yg (yang) bekerja. Dia (Ferdy Sambo) selamat di duni tapi di akhirat, pengadilan terakhir gak akan selamat,” beber akun @nath***e27787.
Berita Terkait
-
Upaya Banding Ferdy Sambo Ditolak, Pengacara Brigadir J: Saya Dukung Polri untuk Bersih-bersih
-
Polri Akhirnya Respon Adanya 2 Sipil Sediakan Jet Pribadi Perwira Tinggi Datangi Rumah Brigadir J
-
Permohonan Banding Ditolak, Ferdy Sambo Resmi Dipecat Tak Hormat dari Polri
-
Ferdy Sambo Resmi Dipecat, Pengacara Brigadir J Belum Puas, Minta Pihak Lain yang Terlibat Juga Dicopot
-
Ferdy Sambo Dipecat dari Polri, Pengacara Siapkan Langkah Hukum
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Mobil Bekas Terbaik untuk Setiap Kebutuhan, Kabin Lapang dan Serba Hemat
-
Bakal Dirilis Global, Inilah Spesifikasi Vivo X300 dan X300 Pro
-
Rejeki Dadakan Akhir Pekan, 5 Link Pembagian Saldo ShopeePay Siap Bikin Tajir Mendadak
-
Promo Spesial PLN: Diskon Tambah Daya 50 Persen dan Voucher Listrik Gratis
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Tema Sumpah Pemuda, Gelorakan Nasionalisme