SuaraRiau.id - Kasus Brigadir J hingga kini belum menemukan titik terang lantaran motif pembunuhan masih misteri meski para tersangka sudah diketahui.
Kasus pembunuhan Brigadir J memang menghebohkan publik karena melibatkan petinggi Polri yaitu mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi bersama tersangka lain.
Tak hanya itu, kasus penembakan Brigadir J belakangan menyeret sejumlah pejabat Polri yang mengakibatkan hukuman kode etik hingga pemecatan.
![Pengacara keluarga mendiang Brigadir J, Kamaruddin Simanjunrak menemui awak media di area rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo saat rekonstruksi digelar di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/30/85777-kamaruddin-simanjuntak.jpg)
Terbaru, pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak buka suara terkait proses hukum kasus kliennya yang belum menemui titik terang.
Kamaruddin bahkan meminta maaf kepada publik. Ia merasa sudah mengorbankan segalanya baik pikiran, materi dan waktu tapi kasus ini masih menjadi bumerang dan menjadi buntu karena belum ada titik terang terkait motif pembunuhan.
"Saya betul-betul minta maaf, saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya, baik pikiran materi maupun waktu. Saya membiayai semua ini, tetapi bukan bermaksud mengungkit-ungkit itu," ujar dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari Instagram rumpi_gosip.
Menurut Kamaruddin, ayah Brigadir J yakni Samuel Hutabarat saat ini memilih pasrah dan memilih untuk menutup kasus ini.
"Saya juga memohon maaf atas nama keluarga karena Pak Samuel, sebagai orang tua daripada almarhum sudah menyatakan sudah selesai bahwa anak saya tidak bisa kembali," jelas dia.
Lebih lanjut, Kamaruddin sudah menemui keluarga Brigadir J dan ayahnya mengatakan kasus ini sudah selesai karena pihak keluarga sudah lelah dengan skenario Ferdy Sambo dan terkesan buntu untuk mengungkap motif yang terjadi hingga anaknya dibunuh.
"Kemarin saat saya ke Jambi, beliau berpesan sudah cukup pak, kami sudah capek pak, kami mendengar aja capek demikian juga masayarakat bilang kami hanya mengikuti saja capek apalagi bapak yang melakukan katanya," ujar Kamaruddin.
Dia pun tak mempersalahkan jika memang kasus ini akan ditutup tapi ia merasa kecewa dengan kinerja polisi yang terkesan tidak cepat tanggap atau lambat dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J.
Kasus pembunuhan Brigadir J akan menjadi failut karena sudah 3 bulan kasus ini belum juga menemukan titik terang dan Kamaruddin Simanjuntak sangat kecewa dengan pihak kepolisian.
Ia berandai jika ia menangani kasus ini dan akan menjamin kasus kliennya ini akan selesai hanya dalam waktu setengah hari.
"Seperti yang saya perkirakan, perkara ini akan menjadi falilut sudah terjadi. Artinya sudah tiga bulan berturut-turut perkara tidak terang-terang. Padahal saya katakan dulu, kalau saya yang menjadi penyidik setengah hari saya garansi (kasus) selesai. Tidak sampai seminggu dua minggu sampai ada tahap dua, itu dengan kecerdasan saya," jelasnya.
Kamaruddin mengatakan banyak orang yang senang ketika melihatnya karena menangani kasus Brigadir J dan mereka sudah jelas ingin Indonesia menjadi negara yang damai dan kasus pembunuhan Brigadir J seharusnya bisa diusut tuntas oleh pihak kepolisian.
"Sebenarnya kalau saya perhatikan lebih banyak orang baik di negara Indonesia ini tetapi tidak peduli. Terbukti ketika saya ke daerah dari anak-anak sampai dewasa, baik yang tidak berkerudung sampai yang berkerudung semua tak ada malu-malu memeluk saya, memeluk dan mengatakan terima kasih. Artinya mereka rindu Indonesia ini, negara yang baik tetapi kita kurang kompak untuk memperbaiki negara ini. Oleh karena itu kita harus kompak," terang Kamaruddin.
Ia mengatakan seharusnya Polri sudah menangkap sekitar 30-35 tersangka tapi sampai 3 bulan polisi hanya mampu menangkap 5-7 tersangka.
"Harusnya sudah banyak tersangka, minimal 30-35 tersangka. Sampai hari ini baru 5 ditambah dengan 7. Yang tujuh itu juga salah satu dari lima itu yaitu tersangka obstruction of justice," tegas Kamaruddin.
Berita Terkait
-
Beda Tarif Febri Diansyah vs Ronny Talapessy: Dulu Lawan di Kasus Ferdy Sambo, Kini Bersatu Bela Hasto
-
Kekayaan Febri Diansyah di LHKPN: Pengacara Istri Ferdy Sambo Kini Bela Hasto Kristiyanto
-
Beda Nasib Terkini Ferdy Sambo dan Richard Eliezer: Makin Gemoy vs Bikin Anak Kangen
-
Trisha Eungelica Lulusan Mana? Anak Ferdy Sambo Kini Jadi Dokter Muda
-
Fakta Menarik dan Sisi Lain Trisha Eungelica, Putri Ferdy Sambo yang Berharap Sang Ayah Segera Bebas
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025
-
Dinas PU Siak Dipanggil Buntut Warga Keluhkan Air Minum Berlumpur dan Bau