SuaraRiau.id - Kasus kematian PNS berhijab dalam mobil di parkiran basemen DPRD Riau akhirnya terungkap usai nyaris sepekan sejak kejadian.
Menurut Kabid Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau Yanmed Kompol Supriyanto, korban FY (40) meninggal karena gantung diri walaupun badannya tak tergantung secara sempurna.
Kondisi tersebut dalam dunia forensik disebut sebagai incomplete hanging atau gantung tidak sempurna.
Namun berdasarkan pola dan gambaran di leher korban, sesuai dengan pola kasus gantung diri.
"Ini yang banyak dipertanyakan. Tapi seperti itu sudah dapat membuat seseorang mati. Polanya sesuai. Tak ditemukan pula patah tulang rawan di leher yang mengindikasikan mati akibat cekikan," jelasnya dikutip dari Antara, Jumat (16/9/2022).
Hal ini berbeda dengan completed hanging atau tergantung sempurna dimana seluruh bobot tubuh berada di udara. Namun incomplete hanging cukup dengan menggunakan berat kepala saja sudah cukup menekan arteri sehingga menutup jalan nafas.
Lanjut Supriyanto, perbedaan lain diantara keduanya yaitu proses kematian incomplete hanging relatif lebih lama dibandingkan completed hanging.
"10 persen dari 407 kasus autopsi yang saya tangani merupakan kasus gantung. Setiap tahunnya pasti ada sekitar lima kasus gantung tidak sempurna," paparnya.
Selain itu pola kekerasan benda tumpul di leher sesuai dengan pola kasus gantung diri. Sedangkan mekanisme matinya ialah asfiksia atau sumbatan jalan nafas.
"Kami yakini gantung diri karena jejak jerat di leher itu mengarah dari arah depan ke belakang atas. Ada pula luka lecet tekan yang melingkari leher yang menyerupai seperti kertas perkamen. Luka dan pola ini akibat gantung diri," ucap Supriyanto.
Sedangkan darah yang keluar dari hidung korban merupakan hal yang lazim ditemukan dalam kasus gantung diri. Hal itu dikarenakan pembuluh darah di hidung relatif lebih sensitif dan tipis, sehingga saat ada penekanan yang menyumbat pernafasan dan darah ke otak akan menimbulkan gangguan.
Hasil pemeriksaan forensik menunjukkan perkiraan kematian sekitar 24 hingga 36 jam saat akan diautopsi, namun pada pukul 14.12 WIB, korban masih berkomunikasi dengan temannya.
Sehingga diyakini korban meregang nyawa sekitar pukul 14.13 WIB hingga 16.10 WIB dengan didukung fakta ilmiah dari pemeriksaan.
"Kematian lebih dari 24 jam, kurang dari 36 jam. Hal ini berdasarkan pembusukan, kaku dan lebam mayat. Semuanya sesuai dengan hasil penyelidikan Polresta Pekanbaru," pungkasnya.
Oleh karena itu setelah hampir sepekan akhirnya aparat Polresta Pekanbaru, mengungkapkan penyebab kematian perempuan yang ditemukan dalam mobilnya di basemen Kantor DPRD Riau, Sabtu (10/9/2022) menyimpulkan karena bunuh diri.
Tag
Berita Terkait
-
Terungkap Penyebab PNS Berhijab Tewas di DPRD Riau, Sempat Foto Selfie Kirim ke Teman
-
Diduga Gantung Diri 3 Bulan Lalu, Pria di Singkawang Ditemukan Meninggal Dalam Kondisi Kepala Terpisah dengan Badan
-
Tampang 'Imam Mahdi' Riau, Nikahi Banyak Gadis-Ngaku Orang Terpilih Pembawa Keselamatan
-
Polisi Tangkap Pria Ngaku Imam Mahdi, Minta Anak Gadis untuk Dinikahi
-
Keluarga Merasa Janggal, Duga PNS Tewas dalam Mobil di DPRD Riau karena Dibunuh
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
-
Sapi Warga Ditemukan Mati di Siak, Diduga Dimangsa Harimau