Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 15 September 2022 | 08:11 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman. [Dok Dispenad]

SuaraRiau.id - Pernyataan anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan menuai polemik.

Diketahui, Effendi Simbolon akhirnya meminta maaf terkait pernyataannya usai mendapat reaksi kemarahan dari prajurit TNI.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman yang mengatakan pernyataan Effendi Simbolon soal TNI gerombolan tidak mewakili anggota dewan, apalagi PDI Perjuangan.

"Saya yakin bahwa yang disampaikan Pak Effendi Simbolon tidak mewakili anggota Dewan. Apalagi mewakili partainya. Setahu saya, PDI Perjuangan itu betul-betul sangat dekat dengan TNI AD, selalu perhatian kepada wong cilik," ucap Jendral Dudung di Bengkalis dikutip dari Antara, Rabu (14/9/2022).

Dudung Abdurachman juga mengungkapkan bahwa TNI saat ini masih solid, di antaranya TNI AD melaksanakan perintah Panglima dalam ketahanan pangan yang dilaksanakan di Desa Kasumbo Ampai Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Poktan Suku Sakai Wilayah Kodam I Bukit Barisan.

"TNI AD masih salid sampai saat ini, saya hari ini tetap melaksanakan perintah dari Panglima untuk datang dalam rangka peluncuran ketahanan pangan di Desa Kasumbo Ampai Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Riau," ungkap Dudung.

Jenderal Dudung juga menilai bahwa anggota Komisi I DPR RI semuanya tetap menjalin kerjasama yang baik karena selama ini ia mengikuti RDP itu hal-hal yang baik disampaikan.

"Saya juga melihat di media sosial anggota TNI menyampaikan kemarahannya, saya minta hentikan, cukup. Karena beliau juga sudah minta maaf dan TNI Angkatan Darat tetap solid tidak ada perbedaan, jika ada perbedaan itu hal biasa," tegasnya. (Antara)

Load More