Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 14 September 2022 | 07:30 WIB
Ilustrasi jembatan. [Unsplash/Alexey Turenkov]

SuaraRiau.id - Malaysia dikabarkan bakal membangun jalan penghubung antara negaranya dengan Indonesia.

Seandainya terlaksana, hal itu tentu saja akan mempermudah kedua negeri serumpun tersebut. Selain itu, akan ada dampak signifikan terhadap perekonomian dua negara.

Meski demikian, belum diketahui jenis penghubung yang dimaksud. Namun diduga berupa jembatan atau terowongan.

Rencananya, penghubung sepanjang 120 km itu akan dibangun oleh swasta. Bangunan itu nantinya menghubungkan kawasan Teluk Gong di Masjid Tanah di Malaka dan Dumai, Riau.

Mengutip Bernama, Ketua Komite Malaka Investment, Industry, Entrepreneur Development Datuk Seri Ab Rauf Yusof menjelaskan dalam proposal pembangunan akan memakan waktu selama 20 tahun.

"Proposalnya sudah disetor oleh sektor swasta dan masing-masing negara secara prinsip sudah menyetujui terkait studi yang dilakukan. Dari sisi pemerintahan, kami juga telah mengajak perwakilan untuk mengunjungi daerah terbaru yang diusulkan itu," kata Ab Rauf seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (14/9/2022).

Ab Rauf mengungkapkan bahwa proyek itu akan dibangun dengan mengusung konsep 'One Belt One Road' dan akan menjadi ikon terbaru bagi Malaysia dan juga Indonesia.

Nantinya, di proyek itu akan didirikan ragam infrastruktur, persebaran lalu lintas, dan juga kompleks imigrasi (Immigration, Customs, Quarantine, and Security) masih menjadi bagian dari rencana pembangunan tersebut.

Tak cuma itu, Ab Rauf juga mengatakan kawasan industri baru akan dikembangkan secara bertahap di kawasan Masjid Tanah, tepatnya di atas lahan seluas 2.023 hektare.

Pembangunan industri baru itu akan dilakukan oleh Perusahaan Melaka yang juga dikenal sebagai Perbadanan Kemajuan Negeri Melaka (PKNM).

Ke depan diharapkan akan ada kota atau wilayah baru yang muncul di kawasan Masjid Tanah dengan pembangunan tersebut.

Load More