Salmafina Benci Dekorasi Natal sebelum Pindah Agama, Kesal Lihat Bunda Maria

SuaraRiau.id - Salmafina pindah agama Kristen usai bercerai dengan Taqy Malik. Keputusan Salmafina pindah keyakinan membuat gempar kala itu.

Salmafina Sunan bahkan mendapat hujatan dari masyarakat hingga ditentang kedua orang tuanya. Meski demikian, putri Sunan Kalijaga itu tetap tegar dengan pendiriannya.

Seiring waktu berjalan, kedua orangtua Salmafina akhirnya menerima keyakinan yang dianutnya saat ini.

“I think yang tau kapan mereka acceptnya adalah mereka sendiri, I dont know kapan,” ujar Salmafina di kanal YouTube Daniel Mananta Network seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (12/9/2022).

Mengaku tumbuh dalam keluarga yang memiliki keragaman dalam beragama, Salmafina menilai keluarga besarnya hidup dengan rukun.

“Karena aku tumbuh juga di keluarga yang setengah Muslim setengah Kristen dan kami rukun sekali,” sebutnya.

Sulung dari dua bersaudara ini bahkan mengungkapkan fakta unik tentang kebiasan keluarga besarnya ketika memperingati hari besar agama.

“Tapi ini fakta yang lucu, ketika aku masih kecil, kan kita selalu gantian. Kalo lebaran yang Kristen datang ke tempat kami, kalo Natal sebaliknya,” ungkapnya.

Menariknya, Salmafina mengaku semasa kecil dirinya tidak suka diajak ke mall ketika hari Natal karena membuatnya terganggu.

“Tapi kalo Natal aku tuh always ngga mau dan kalau ke mall tuh selalu keganggu. Karena aku benci dekorasi natal. Saya kesal saja melihat Bunda Maria,” ujarnya.

Namun ternyata ketika dewasa, Salmafina merasa hatinya telah digerakkan oleh Tuhan hingga memutuskan pindah keyakinan.

“Aku nggak tahu, itu karena Dia. Dia mengundang aku, kalo aku nggak menerima undangan tersebut juga nggak akan bisa,” ucapnya lagi.

Diakui Salmafina dirinya memang sempat merasa kesulitan mengubah pandangannya tentang agama lain karena sejak kecil dididik secara Islami.

“Tidak mudah buat aku. Aku kan SD-nya swasta, itu kan swasta Islam dan aku rajin banget TPA gitu kan dulu,” ujarnya.

“Buat aku pengajaran yang udah diterapin dari kecil taunya kayak gitu. Untuk mengubah ide dan perspektif dan lainnya itu sulit,” imbuh Salmafina.

Yang menarik, Salmafina mengaku jika bukan perdebatan tentang Isa Al Masihlah yang membuatnya memutuskan berpindah keyakinan, tapi karena sebuah pertanyaan sederhana.

“Cuma ternyata bukan dari itu malah aku kenanya, malah dari pertanyaan lain yang kaya ‘Jika nabi terakhir begitu spesial, mengapa yang diangkat nabi yang ini?“ tanyanya.

Pada akhirnya Salmafina merasa pertanyaan logis itulah yang dirasa lebih cocok dengan jiwanya.