SuaraRiau.id - Pelaksanaan Upacara peringatan Hari Kemerdekaan menjadi sebuah agenda rutin yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus. Tidak terkecuali dengan masyarakat di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Larangan, Kota Tangerang menuai apresiasi dari warganet lantaran tetap bertugas dengan baik, meski kondisi lapangan berlumpur.
Dalam sebuah video berdurasi 55 detik yang diunggah oleh akun media sosial @kabarnegri, Rabu (17/08/2022), tampak sejumlah Paskibra yang bertugas di Stadion Mini Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Kondisi lapangan becek tersebut diakibatkan oleh hujan yang mengguyur wilayah tersebut pada malam sebelum pelaksanaan upacara.
Meski kondisi lapangan becek dan sejumlah titik masih digenangi oleh air, para Paskibra ini tetap melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga Upacara tetap berlangsung khidmat.
Dalam video tersebut, tampak para petugas Paskibra melalui lokasi yang tergenang air, sehingga banyak air yang memercik ke kaki mereka. Terlihat juga lumpur yang mengotori pakaian mereka hingga ke pinggang.
Sejumlah warganet di kolom komentar juga menyampaikan apresiasi pada para petugas Paskibra tersebut. Salah satunya disampaikan @ani***.
"Subhanallah salut banget sama semangatnya," tulisnya.
"Salut bet, rela basah2an demi mengibarkan bendera," imbuh @kal***.
Meski semangat para Paskibra mendapat apresiasi, sejumlah warganet justru mengkritisi fasilitas di stadion tersebut.
Warganet dengan akun @myl*** menyebutkan, kondisi lapangan yang becek dan sejumlah titik terdapat genangan sangat memalukan bagi Pemerintah Kota Tangerang.
"Itu peristiwa memalukan bagi kota Tangerang.... ternyata kota ini miskin .. Ndak mampu membangun drainase air untuk lapangan rumput... Masih bagus lapangan rumput di stadion sepakbola yang anti air tergenang.. memalukan," ujarnya.
Kontributor : Anggun Alifah
Berita Terkait
-
Netizen Soroti Kemunculan Buzzer di Kasus Polisi Tembak Anggota Paskibra, Tandanya Apa?
-
Detik-detik Anggota Paskibra SMK 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi dan Kejanggalan Kronologinya
-
Sebut Siswa SMK Ditembak Polisi gegara Tawuran, Harta Kapolrestabes Semarang Naik 10 Kali Lipat dalam Setahun
-
Kontroversial! Pengibaran Bendera Palestina di Hari Kemerdekaan Malaysia Picu Perdebatan Sengit
-
Menyala, Bank Mandiri Apresiasi Paskibraka Tingkat Pusat
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa