Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 20:31 WIB
Antrean panjang kendaraan di SPBU Siak, Jumat (12/8/2022). [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraRiau.id - Puluhan kendaraan terpaksa mengantre demi mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU di Kecamatan Siak, Jumat (12/8/2022).

Salah seorang sopir bernama Sutrisno mengaku kesulitan untuk mendapatkan BBM untuk mobilnya.

Dikatakan Sutrisno terkadang, ia harus pindah-pindah SPBU untuk memperoleh BBM solar.

"Kemarin sudah antre lama pas giliran saya malah kehabisan. Berapa banyak waktu terbuang dan kerja kami sopir ini lah untuk hidup," kata dia di lokasi SPBU.

Diakui Sutrisno, dengan kondisi seperti ini mau tidak mau Ia hanya bisa ikut kemauan pemerintah.

"Mau tak mau dijalani. Makin kemari makin susah hidup," jelas ya.

Hal senada diungkapkan Deri. Mobil nya sudah mengantre sejak pagi tadi. Sekarang sudah berkurang karena sebagian besar sudah dilayani.

“Saya sangat berharap pemerintah peka atas kondisi kami yang ada di bawah ini,” ucapnya.

Sementara itu, Admin SPBU Siak, Eria mengatakan antrean yang terjadi dikarenakan kuota solar untuk SPBU nya kini dijatah setiap harinya 8 kiloliter, sementara kebutuhan lebih dari itu.

Disampaikan Eria antrean panjang sudah terjadi pagi dan sejak BBM  sampai belum dibongkar.

“Antrean hari ini sudah terjadi sejak pagi. Malam tidak ada antrean, sebab pukul 21.00 WIB, kami sudah tutup,” jelasnya.

Diceritakan Eria, pernah terjadi keterlambatan datangnya BBM membuat satu hari sempat kosong. Dan hal itu menurut Eria, membuat pihaknya terenyuh.

Dan bicara antrean, lanjut Eria, kadang sudah lama lama antre, malah tidak dapat BBM alias kehabisan. Padahal sebelumnya sudah melakukan pencarian ke beberapa SPBU dan hasilnya nihil.

"Hari ini solar sudah habis, mereka yang mengantre sekarang, bahan bakar jenis lain yang harganya lebih mahal," tuturnya.

Kontributor : Alfat Handri

Load More