SuaraRiau.id - Senyum tampak dari raut muka Dwi Handoko (33) salah seorang petani kelapa sawit di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.
Dikatakan Dwi saat ini petani sawit mulai senang pasalnya harga TBS atau tandan buah segar pelan-pelan berangsur naik.
"Harga makin naik, mudah-mudahan bisa membuat petani sawit sejahtera," kata Dwi Handoko kepada Suara.com, Rabu (11/8/2022).
Naiknya harga sawit, sebut Wibowo membuat sejumlah rekan petani lainnya bisa memulai untuk merawat kebun sawit miliknya.
Diakui Dwi, sapaan akrabnya, beberapa bulan terakhir ia terpaksa membiarkan kebunnya tidak dipupuk dan tidak membersihkan rumput dengan diracun pestisida.
"Dengan harga sekarang dah bisa berangsur beli pupuk dan pestisida lah. Mudah-mudahan harga naik terus dan tidak turun mendadak," kata Dia.
Disampaikan Dwi, saat ini harga sawit ditingkat petani diharga sebesar Rp1.440 oleh toke sawit di tempat ia tinggal.
"Minggu kemarin Rp1.200 sekarang sudah Rp1.440 sawit petani dibeli. Jadi dah bisalah kami pesan pupuk," jelasnya.
Hal senada disampaikan Abdul Rauf petani asal Kecamatan Sungai Apit.
Disebutkannya harga ditempatnya juga mengalami kenaikan meski berangsur.
Kini, harga sawit ditingkat petani Kecamatan Sungai Apit dihargai Rp1.200.
"Alhamdulillah berangsur naik sekarang. Meski pelan tapi sudah mulai membaik harga sawit di petani," kata Abdul Rauf.
Lebih lanjut, Rauf mengakui jarak yang jauh dari pabrik kelapa sawit menjadi salah satu penyebab perbedaan harga petani sawit di Sungai Apit dengan kecamatan lainnya di Siak.
"Sungai Apit kan Kecamatan Paling ujung dan jauh jaraknya dari pabrik, wajarlah agak beda sedikit dengan harga petani lainnya," jelas Rauf.
Kendati demikian, dengan harga saat ini Rauf bersyukur karena ia sudah mulai bisa mengangsur untuk membeli pupuk untuk merawat kebunnya.
"Harga saat ini dah bisa angsur beli pupuk. Kalau harga sebelumnya usahkan untuk merawat kebun, untuk makan aja pas pasan," tuturnya.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Pro Kontra Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Dihapus, Mantan Guru Angkat Bicara
-
Miris! Sakit Hati Sering Dibully, Santri Nekat Bakar Ponpes Tewaskan 2 Orang Di Siak
-
Khusus Untuk Petani Karet dan Kelapa Sawit, Anies Siapkan 4 Program
-
Harga Sawit Turun Efek CPO Anjlok di Bursa Exchange Malaysia
-
Gandeng BSSN, Dirjen Dukcapil Kemendagri Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data pada SIAK Terpusat
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Program BRImo FSTVL Banjir Hadiah Seru, Termasuk BMW 520i M Sport: Begini Caranya Buat Meminang Agar Bisa Dibawa Pulang!
-
Riau Petroleum Rokan Jadikan Hari Pahlawan Momen Refleksi Semangat Perjuangan
-
Ingin Coba Kuliner Khas Saat Berlibur Keliling Nusantara? Langsung Tanya Sabrina di BRI, Ya!
-
Luncurkan CreatiFolks, PNM Ajak Gen Z Peduli Sekitar Lewat Kompetisi Kreasi Video
-
Tersangka Narkoba Kabur saat Diperiksa di Kantor Polisi Rokan Hilir, Satu Ditangkap Lagi