SuaraRiau.id - Anggota Komisi IV DPRD Riau Manahara Napitupulu mengusulkan agar sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) APBD tahun 2021 senilai Rp900 miliar lebih difokuskan untuk pembangunan infrastruktur.
"Sekarang kita berharap agar betul-betul dipercepat. Seperti APBD 2021 yang sudah di audit BPK itu Rp900 miliar lebih, hampir Rp1 triliun. Rencananya nanti digunakan untuk perubahan APBD 2022. Kita berharap prioritasnya kepada infrastruktur," kata Manahara dikutip dari Antara, Rabu (10/8/2022).
Dikatakannya, percepatan pembangunan di Riau memang sangat dibutuhkan.
Apalagi, tegasnya, dua tahun belakangan, keuangan daerah diketahui mengalami defisit akibat terkuras ke penanganan pandemi.
Diakuinya, memang di APBD perubahan untuk pelaksanaan program yang sifatnya lelang, tidak bisa dilakukan mengingat waktu yang cukup singkat.
Namun, lanjutnya, masih banyak program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat dengan mekanisme penunjukan langsung, seperti peningkatan jalan dan pembangunan infrastruktur lain dengan nilainya kurang dari Rp200 juta.
"Mana yang bisa ditempuh dengan gerak cepat, misal peningkatan jalan permukiman. Itu dibutuhkan juga. Baru pada 2023, baru fokus kepada pembangunan infrastruktur yang lelang," sarannya.
Saat ditanya apakah Pemprov Riau sudah mengajukan rancangan APBD Perubahan atau KUA-PPAS perubahan, Manahara menyebut sampai saat ini DPRD Riau belum menerimanya.
Seharusnya menurut dia, untuk APBD Perubahan Pemprov Riau sudah menyerahkan rancangan dimaksud pada Juli lalu.
"Belum kami terima. Seharusnya Juli sudah masuk ya. Mudah-mudahan bisa secepatnya untuk mempercepat program yang masih tertinggal," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Prabowo Ajak Perusahaan Kontruksi dan Investor Asing Danai Proyek Infrastruktur RI
-
Terbitkan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Senilai Rp 335,2 Miliar, IIF Diganjar Penghargaan
-
Anggaran Cekak! Proyek Infrastruktur Kontrak Multiyears Terancam Molor
-
Anggaran Cekak, Pemerintah Cari Dana Swasta Buat Bangun Infrastruktur
-
Colek Aguan Gara-gara Pagar Laut PIK 2, AHY: Tindak Tegas!
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa