Namun, ini terpaksa dilakukan agar tidak terjadi sama orang lain. Apalagi pelancong yang mendarat di Pekanbaru.
‘’Dan saya ga kebayang kalo kejadian sama cewe atau turis mancanegara. Karena Oknum2 bandara ini tetap melakukan pemerasan kepada orang2 tiap hari dan kejadian sama saya hari ini tanggal 4 agustus 2022 jam 15.30,’’tulisnya.
‘’Jadi saya baru mendarat Di Pekanbaru Dari Aceh untuk tujuan shooting dengan salah satu dinas di kota Pekanbaru. Seperti biasa client saga melalui travel agent di Jakarta melakukan booking mobil + driver untuk shooting 3 hari ke depan (bukan driver online ya),’’ sambung Bram.
Bram pun menceritakan kronologis yang dialaminya. Ini bermula ketika dirinya selesai memasukkan peralatan shooting di bagas mobil. Tiba-tiba ada bapak-bapak yang ikut masuk ke dalam kendaraannya.
‘’Ada bapak2 ikut masuk, sambil ngomong bahasa Pekanbaru yg saya kira teman dari si Supir. Karena di beberapa daerah seperti Tanjung selor, kalimantan utara & Kersik tuo, Jambi saya pernah pesen mobil yg datang tandem driver + temannya,’’ masih tulisan Bram.
“Karena saya liat gelagat ketakutan dari driver saya, akhirnya saya mencoba bertanya ada apa?, ternyata mobil, driver dan saya harus di bawa ke kantor karena hanya karena mobilnya masih baru (emoticon ketawa)”
Bram menyangka, semula dirinya akan dibawa ke Kantor Angkasa Pura atau Kantor Keamanan AURI atau keamanan bandara. Namun, dirinya malah dibawa ke tempat perkumpulan taksi konvensional di Bandara SSK II Pekanbaru.
“Dan setiba di tempat tongkrongan taksi2 ini mereka ramai makin ramai dan makin galak nakut2in driver saya,” Bram menjelaskan.
Bram juga menyampaikan, bapak mengaku petugas selalu menghindar saat diminta untuk memfoto id card yang bersangkutan. Bapak itu memakai baju biasa dan bergaya seperti preman jalanan.
‘’Dan kalian tau apa solusi dari para taxi2 / premanisme mereka? Karena saya sudah melanggar peraturan bandara. Pasti nanya donk peraturan apa yg dilanggar? mobil baru. Rental tidak punya surat sewa fisik (softcopy ga berlaku buat orang2 ini harus fisik,’’ tulis Bram kembali.
‘’Akhirnya mereka meminta sejumlah uang dan salah satu dari tim saya harus naek taksi mereka sampe luar bandara. Kemudian baru boleh pindah ke mobil sewaan lagi,’’ akhir tulisan Bram.
Kontributor : Riri Radam
Berita Terkait
-
Buron 9 Tahun, Pria Pekanbaru Pembakar Adik Ipar Hidup-hidup Ditangkap di Medan
-
Viral Penumpang Diperas Sopir Taksi Bandara Pekanbaru, Pengelola Angkat Bicara
-
Pria di Pekanbaru Terancam Hukuman Mati usai Bakar Hidup-hidup Adik Ipar
-
Bocah Kelas 5 SD Pekanbaru Nyatakan Masuk Islam Ditemani Ibunda yang Beda Agama
-
Anak di Bawah Umur Pekanbaru Ucapkan Syahadat, Bakal Ditemani Ortu Nonmuslim
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
Terkini
-
Viral Mobil Dinas Brimob Tabrak Motor di Pekanbaru, Begini Endingnya
-
OJK Apresiasi Program Literasi Keuangan PNM dalam Financial Literacy Award 2025
-
Dukung Putra-putri Terbaik Bangsa, BRI Apresiasi Anggota dan Pendukung Paskibraka Nasional
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas