SuaraRiau.id - Kasus dugaan oknum polisi Polres Siak inisial E yang tertangkap oleh BNN terkait kepemilikan narkotika jenis sabu seberat 50 Kg di Kota Dumai menuai sorotan dari masyarakat.
Bahkan kabar penangkapan itu membuat syok pihak keluarga oknum polisi berpangkat Aipda tersebut.
Oknum anggota polisi tersebut menjadi sorotan bukan karena status yang melekat pada dirinya melainkan kebiasaanya setiap hari yang mengajak masyarakat untuk melaksanakan salat 5 waktu berjamaah di masjid.
Diungkap salah satu keluarga Aipda E kepada Suara.com keseharian E dalam menjalankan aktivitas.
Menurutnya, E merupakan salah seorang yang taat beragama. Tak jarang E mengajak warga untuk melaksanakan salat lima waktu ke masjid untuk berjamaah.
"Dia itu tak pernah tinggal salat lima waktu berjamaah. Delapan tahun terakhir banyak perubahan terjadi pada dirinya. Dia terus mengingatkan kami keluarga untuk salat jamaah di masjid," kata dia kepada Suara.com di kediamannya, Sabtu (9/7/2022).
Disampaikannya, keluarga sangat terkejut atas peristiwa yang sedang dialami E. Pihak keluarga masih belum menyangka E melakukan transaksi barang haram tersebut.
"Jujur kami keluarga tak menyangka E berbuat seperti itu. Bahkan sampai hari ini kami keluarga belum mengetahui secara pasti bagaimana kejadian itu bisa terjadi," bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebelum E tertangkap BNN pada Jumat (8/7/2022) siang, E sempat bepergian ke Kota Pekanbaru bersama ibu kandungnya untuk mencari perlengkapan sekolah anaknya.
"Jadi pada Rabu itu E pergi ke Pekanbaru sama Emaknya untuk beli perlengkapan sekolah anaknya. Bahkan E menginap di Pekanbaru dan besoknya baru pulang," kata Dia.
Setelah itu, kata dia lebih jauh, keluarga juga tidak mengetahui secara pasti kapan E berangkat ke Kota Dumai.
"Ke Dumai nya kami tak tahu kapan, kami pas Jumat malam baru dapat kabar melalui kakaknya kalau E tertangkap BNN," ujarnya.
Ditambahkannya, saat ini kondisi orangtua E masih syok atas peristiwa tersebut.
"Jadi istrinya sama kakaknya lagi kroscek ke Pekanbaru tentang kondisi terupdate dia," sebutnya.
Disinggung soal pakaian yang dipakai oleh E dari foto yang beredar saat tertangkap BNN, ia tak menampik hal tersebut.
"Kalau baju merah itu memang biasa juga dia pakai. Tapi tak pernah pulak saya lihat dia berkacamata. Ntahlah kami pun bingung. Bantu doakan supaya semua baik-baik saja dan dia tidak terlibat apa-apa," pungkasnya.
Perasaan heran tak hanya dirasakan oleh keluarga bahkan warga di Kampung Benteng Hulu juga turun terkejut atas peristiwa tersebut.
Seperti diungkapkan salah seorang warga bernama Miswanto, disampaikanya ia masih tak percaya bahwa E melakukan hal tersebut.
Menurutnya, E sosok rajin ibadah dan tak pernah melakukan hal yang aneh.
"Hampir semua warga disini tau kalau dia memang orang yang rajin beribadah. Kadang kami selalu diingatkan untuk jangan tinggalkan salat lima waktu berjamaah di masjid," ungkapnya.
Ia pun masih tidak percaya E melakukan itu dengan semerta-merta.
"Semacam tak yakin kami dia melakukan itu. Ya semoga aja semua baik-baik saja," tuturnya.
Diketahui, Tim BNN Pusat mengamankan oknum polisi Aipda E di parkiran hotel Jalan Sudirman Dumai pada Jumat (8/7/2022).
Belakangan diketahui, Aipda E bertugas di Polres Siak.
BNN Riau membenarkan penangkapan dilakukan BNN Pusat, sementara Polda Riau menyebut bahwa jika terbukti, Aipda E terancam hukumam tegas.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
389 Kg Sabu Seharga Rp 583 Miliar Disita di Dekat Kampung Ambon, Kapolda Metro Jaya Bangga Sama Anak Buahnya
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, 207 Kg Sabu dan 90 Ribu Ekstasi Disita
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR