Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 05 Juli 2022 | 08:52 WIB
Habib Rizieq Shihab saat menjalani sidang vonis kasus kerumunan Megamendung di PN Jaktim. [Suara.com/Bagaskara]

SuaraRiau.id - Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab atau HRS hingga kini masih menjadi sosok panutan bagi sebagian banyak orang.

Salah satunya bagi petinggi Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin yang memberikan penilaian tentang Habib Rizieq Shihab.

Novel Bamukmin menilai HRS adalah satu-satunya sosok yang ia teladani selama ini di Indonesia. Bahkan seseorang yang panutan di lubuk hatinya.

Jubir PA 212 Novel Bamukmin. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

“Saya punya imam besar, Habib Rizieq Shihab, itu satu-satunya,” ungkapnya saat ditanya Refly Harun di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (5/7/2022).

“Artinya perkataan dia antum akan ikuti?” tanya Refly lagi pada Novel.

Novel menjawab, bahwa segala teladan baik Habib Rizieq Shihab akan diikutinya. Hanya saja, ia mengaku akan melakukan sebaliknya bila tak ada teladan baik atau bahkan tidak sesuai dengan ajaran-jajaran Islam.

“Habib Rizieq juga mengatakan, kalau yang bener, memang tidak menyimpang daripada syariat, tidak menyimpang dari dakwah, tidak menyimpang daripada akidah, Habib Rizieq ikutin,” katanya.

Lebih jauh, Novel membolehkan siapapun menegur Habib Rizieq Shihab bila di kemudian hari menemukan contoh kurang baik menurut ajaran Islam.

Bahkan menurut Novel, umat tidak diperbolehkan sampai fanatik buta kepada Habib Rizieq Shihab.

“Tegur Habib Rizieq kalau memang tidak sesuai dengan jalan yang ada. Kita tidak boleh fanatik buta,” tutur Novel.

Novel Bamukmin sendiri melihat sosok Habib Rizieq Shihab begitu mulia, sehingga sulit menemukan kesalahan-kesalahannya.

Tak cuma itu, dia juga menilai HRS bukan tipe pemimpin yang memiliki kepentingan individual, melainkan untuk kepentingan umat.

Justru Novel akan bantah manakala ada seseorang menilai Habib Rizeq Shihab terindikasi politik tertentu di negeri ini.

“Tapi yang saya melihat, manusia pasti banyak salahnya. Tapi kalau Habib Rizieq banyak benernya, sikapnya, benernya, kemudian apa yang diucapkan bener. Karena tidak ada kepentingan politik. Karena beliau bukan ketua partai,” terang dia.

Load More