SuaraRiau.id - Sebagian besar rumah tangga di bagian timur Thailand menanam ganja hanya untuk dimakan atau dijual, bukan untuk diisap.
Informasi tersebut didapatkan dari sebuah survei yang dilakukan Universitas Khon Kaen baru-baru ini.
The Nation melaporkan, E-Saan Poll melakukan survei acak terhadap 1.105 orang berusia 18 tahun ke atas di 20 provinsi timur laut Thailand, dari 17 hingga 19 Juni.
Saat ditanya apakah mereka berencana menanam ganja di rumah, 51,1 persen responden menjawab ya, sementara 46,9 persen menjawab tidak.
"Mengenai apakah mereka akan memilih makanan yang mengandung ganja, 73,2 persen mengatakan ya, 26,8 persen mengatakan tidak," kata survei tersebut dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
Tentang apakah mereka akan merokok ganja yang telah ditetapkan oleh undang-undang, hanya 66,9 persen yang setuju dan 33,1 persen lainnya tidak akan merokok atau mencobanya.
Survei tersebut juga memperoleh pendapat responden tentang ganja sebagai tanaman komersial.
Ditanya bagaimana perkiraan mereka tentang nilai ganja setahun dari sekarang, 48,1 persen yakin harga akan tetap tinggi dan mendatangkan keuntungan.
Hanya 35,2 persen yang mengatakan nilainya akan turun seperti harga sayuran lainnya dan keuntungan kecil didapat.
Sementara itu, 16,6 persen mengharapkan harga ganja membawa keuntungan besar dari kegiatan budidaya.
Survei menemukan bahwa 33,3 persen setuju bahwa budidaya ganja dapat membantu mengurangi kemiskinan dengan 66,7 persen tidak percaya diri dalam kegiatan pertanian.
Sementara itu, 48,6 persen menyatakan keprihatinan jika ganja digunakan oleh anak-anak, 33,5 persen cukup khawatir dan sisanya sedikit khawatir.
Berita Terkait
-
Melanggar Batas Wilayah Perairan, 11 Nelayan Aceh Timur Ditangkap Otoritas Thailand
-
Negara-negara Ini Lebih Dulu Melegalkan Ganja Sebelum Tailand
-
Film Low Season: Kisah Gadis Indigo dan Penulis Cerita Horror
-
Ganja Thailand: dari Perang terhadap Narkoba hingga Sajian Kari Mariyuana
-
Tegas! BNN Pastikan Indonesia Tak Bahas Wacana Legalisasi Ganja
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Lewat 3 Cabangnya, AgenBRILink Ini Dukung Inklusi Keuangan untuk Petani
-
10 Pilihan Merek AC yang Bagus: Hemat Listrik, Suhu Nyaman Sepanjang Hari
-
Tambahan Belanja Liburan Keluarga, Klik Segera 7 Link DANA Kaget Terbaru
-
PNM Jadi Pencetus Peluncuran Orange Bond di Indonesia
-
Aura Farming Viral, Kunjungan Wisatawan ke Festival Pacu Jalur Diprediksi Meningkat