SuaraRiau.id - Jajaran Polresta Pekanbaru akhirnya berhasil menangkap para pelaku penganiayaan di jalan layang atau Flyover SKA yang terjadi beberapa waktu lalu.
Tujuh dari delapan pelaku pengeroyokan diduga kelompok geng motor dibekuk Polresta Pekanbaru dan Polsek jajarannya di wilayah hukum Polsek Tampan pada Rabu (15/6/2022).
Akibatnya, korban S mengalami buta permanen pada mata kirinya akibat dianiaya pelaku yang diduga geng motor ini, sedangkan dua korban lainnya mengalami luka ringan.
Ketujuh orang tersebut berinisial RMS (19), PR (18), DSP (16), DOP (16), AO (16), RM (15), DS (15). Kebanyakan dari mereka yang merupakan remaja di bawah umur menganiaya tiga pria berinisial HG, S dan Z di Flyover SKA, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru, Rabu (1/6/2022) lalu sekitar pukul 01.00 dini hari.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi di Pekanbaru, Jumat, menjelaskan kejadian bermula saat ketiga korban duduk di jembatan layang usai pulang dari rumah temannya sambil berfoto-foto.
Selanjutnya, dari arah Jalan Nangka Ujung delapan orang yang diduga kelompok geng motor ini melintas di bawah jembatan layang. Saat itu mereka merasa diteriaki dari atas jembatan layang.
"Tak terima diteriaki, kelompok diduga geng motor mendatangi korban dengan melawan arus dan langsung menganiaya ketiga korban," terang Pria Budi dikutip dari Antara, Minggu (19/6/2022).
Delapan orang diduga geng motor ini menggunakan double stik, dan alat tinju besi yang telah disiapkan untuk menganiaya korban.
"Ketujuh pelaku penganiayaan kita amankan ditempat berbeda dari hasil penyelidikan kami. Namun satu orang masih DPO yang merupakan otak pelaku," sebutnya.
Lanjut Pria Budi, kelompok geng motor ini masih ada hubungannya dengan penganiayaan pelajar yang terjadi di Jalan Nangka yang sempat viral di sosial media beberapa waktu lalu.
"Dari hasil pemeriksaan polisi, kegiatan seperti ini baru tiga minggu mereka lakukan. Mungkin hanya untuk gaya-gayaan dan mencari eksistensi," ucap Pria.
Selain itu, Pria Budi juga mengimbau masyarakat Pekanbaru untuk dapat mengawasi anak-anaknya, terutama saat jam malam telah tiba. Bila sekiranya anak belum berhak menggunakan sepeda motor, ada baiknya tak perlu diberikan pada anak.
"Kami tak sanggup mengawasi anak-anak seperti ini. Makanya peran orang tua itu sangat dominan. Tolong bantu kami untuk mengawasi anak masing-masing. Kalau anak tengah malam masih di luar dan tak kunjung pulang, tanyakan keberadaannya," pesan Pria.
Akibat perbuatannya dua pelaku dewasa dijerat pasal pasal 772 ayat 2 atau ayat 1 KUHP atau pasal 351 KUHP. Sedangkan pelaku yang masih di bawah umur dijerat pasal 770 ayat 2 atau 1 KUHP dan 351 KUHP juncto UU RI no 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pria Dewasa Ini Terekam CCTV Lakukan Kekerasan ke Anak Kecil yang Bermain di Masjid
-
Pinjam Baju Tapi Hilang, Cewek Dikeroyok dan Ditelanjangi Sejumlah Wanita di Hotel
-
Usai Diperiksa Kasus Penganiayaan, Iko Uwais Tersenyum Lebar: Alhamdulillah Lancar
-
Kasus Penganiayaan, Iko Uwais Jalani Pemeriksaan di Polres Bekasi Kota Sore Ini
-
Sidang Korupsi Pembebasan Lahan Tol Padang Pariaman, PH Sebut Hanya Kesalahan Administrasi
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional