Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 14 Juni 2022 | 16:36 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat pidato di acara HUT HIPMI ke-50 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

SuaraRiau.id - PDI Perjuangan ikut menanggapi isu isu reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Wakil Sekjen PDI Perjuangan Arif Wibowo, partainya menghormati keputusan Presiden Jokowi karena merupakan hak prerogatif presiden.

"Jadi, saya kira, ya, kabinet baik-baik saja. Akan tetapi, kalau itu menyangkut kader partai, kami sudah pasti berkomunikasi sebaik-baiknya kepada Pak Presiden, secara khusus ketua umum. Hal ini karena menteri, wakil menteri, presiden, dan wakil presiden adalah titah ketua umum," kata Arif dikutip dari Antara, Selasa (14/6/2022).

PDIP sejauh ini merasa bahwa kader partainya yang bertugas di kabinet bekerja baik-baik saja. Menurut dia, semua pihak selama ini banyak memikirkan isu reshuffle namun faktanya tidak pernah ada reshuffle.

"Lah, itu masalahnya, jadi PDI Perjuangan sedang baik-baik saja. Kerja keras menggalang kekuatan di bawah, rakyat di bawah, membela rakyat, dan menguatkan partai,” kata Arif.

Mengenai isu Olly Dodokambey bakal masuk kabinet, Arif menjawab bahwa itu harus ditanyakan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Terkait dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang diisukan bakal masuk kabinet, Arif menegaskan bahwa hal itu merupakan kewenangan Presiden Jokowi

"Itu kewenangan Presiden, prerogratif Presiden. Ya, Presiden mau ambil siapa saja boleh. Itu kewenangan Presiden," katanya.

"Apakah nanti menyangkut hubungan partai lain, apakah baik-baik saja, saya kira tergantung pada Presiden mengomunikasikannya. Akan tetapi, bagi PDI Perjuangan, kami sedang tidak ada masalah, baik-baik saja kami semua. PDI Perjuangan ora popo." sambung Arif. (Antara)

Load More