Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 13 Juni 2022 | 19:58 WIB
Rara Pawang Hujan [YouTube]

SuaraRiau.id - Sosok Rara Isti Wulandari atau Rara Pawang Hujan kembali menjadi sorotan usai terlibat di gelaran MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu.

Nama Rara Pawang Hujan muncul lagi lantaran tak dilibatkan dalam event balap mobil listrik Formula E Jakarta pada 4 Juni kemarin. Acara itu terbilang sukses tanpa bantaunnya.

Baru-baru ini, Rara pawang hujan blak-blakan mengaku tak suka dengan Anies Baswedan. Namun, Rara tak mau merusak acara Formula E.

Rara mengungkapkan alasannya. Menurutnya, pekerjaannya itu ternyata ada etikanya. Meski klaim bisa kendalikan hujan, tapi tak diperkenankan merusak acara orang yang tak disukai itu.

"Aku ngga ngefans dengan Pak Anies-Baswedan tapi aku respect dengan kinerja @rmi_roadgrip mereka sudah keliling dunia mempoles banyak stadium balapan bekerja dengan organisasi balapan dunia," tulis Rara dikutip Hops.id--jaringan Suara.com di akun Instagram @rara_cahayatarotindigo, Senin (13/6/2022).

Rara mengaku bersyukur acara Formula E yang digelar Pemprov DKI Jakarta berjalan sukses dan lancar.

Lebih lanjut, Rara pun mengungkapkan tak mau turunkan hujan saat Formula E digelar lantaran dirinya tak mau rusak hajatan orang lain. Menurutnya perilaku tersebut tidak baik.

"Ada juga yg komentar di Chat WA mbak Rara hujanin dong Formula E," tulis Rara di Instagram menceritakan ada yang minta begitu.

Rara tak mau rusak acara Formula E karena di Sirkuit Ancol ada Presiden Joko Widodo dan sejumlah orang penting yang hadir.

"Kujawab ya ngga bisa disana ada presiden RI, ada ibu Puan, ada pak mentri Sandiaga uno, dan lainnya. Mereka sudah bekerja buat Indonesia setulus hati. Lagipula ilmu titipan Allah Tuhan YME berupa energy indigo bisa panggil hujan atau pawang hujan itu ngga bisa sembarangan dipakai buat isengin orang lain atau kegiatan yang ngga disukai bisa kena karma," katanya di Instagramnya.

Rara mengatakan Formula E meski diselamati sebab banyak tangan anak bangsa yang terlibat dalam gelaran balapan mobil listrik pertama di Indonesia itu.

"Banyak orang lokal Indonesia terutama pemuda pemudi lokal Lombok, Jakarta dan lainnya joint bersama dg tenaga asing colabartion. Saat mereka kerja pasti ingat pawang hujan ala Rara di Mandalika juga kearifan lokal doa, sesajen khas Nusantara. Doa sesuai agama dan keyakinan mereka," tulisnya.

Dalam hal ini, meski Rara tak dilibatkan, dia terima kasih ke panitia Formula E, Ahmad Syahroni.

"Aku juga Menghaturkan Terimakasih buat pak Syahroni dan tim formula E yang memakai tim kerja yang sama dengan Mandalika buat mempercantik Venue ya," tulisnya.

Load More