SuaraRiau.id - Sejumlah imigran Rohingya yang melarikan diri beberapa waktu lalu diduga sudah berada di Malaysia.
Para pengungsi Rohingya yang kabur dari Wisma D'Cop 2, Jalan Cipta Sari, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru ada sebanyak 34 orang.
"Dari informasi yang kita peroleh, para pengungsi yang kabur sudah berada di Malaysia," ujar Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru, Zulfahmi Adrian dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (10/6/2022).
Menurutnya, para pengungsi ini kabur karena keinginannya sendiri. Namun, tidak menutup kemungkinan para pengungsi merupakan korban dari sindikat perdagangan manusia.
Pasca kaburnya 34 pengungsi, lima pengungsi kembali nekat mencoba melarikan diri dari akomodasi akhir pekan kemarin. Petugas menggagalkan pelariannya dan saat ini berada di ruang khusus terpisah dari pengungsi lainnya.
"Mereka juga tidak boleh berinteraksi atau berkomunikasi dengan pengungsi lain untuk sementara," ujarnya.
Tim Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Pekanbaru menyiagakan personel di akomodasi itu. Mereka merupakan aparat gabungan sebanyak delapan orang yang berjaga secara bergantian.
Zulfahmi menyebut bahwa tim juga meningkatkan pengawasan di akomodasi. Apalagi aparat kepolisian sedang menyelidikan aksi melarikan diri puluhan pengungsi Rohingya tersebut.
"Kita juga menjaga kemungkinan adanya pengungsi yang mencoba untuk kabur lagi," ujarnya.
Tim juga sudah mengimbau para pengungsi agar tetap berada di akomodasi. Kebutuhan pengungsi juga dipenuhi selama berada di sana begitu juga akses layanan kesehatan.
"Kita berupaya menyediakan kebutuhan para pengungsi selama berada di Kota Pekanbaru," ujarnya.
Zulfahmi menyampaikan, nantinya para pengungsi Rohingya secara bertahap bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Mereka berada di Pekanbaru sembari menanti proses penempatan di negara ketiga.
"Masyarakat sekitar juga sudah menerima keberadaan para pengungsi," paparnya.
Para pengungsi hanya bisa menanti proses penempatan tersebut. Ia mengatakan bahwa penempatan itu diproses oleh IOM dan UNHCR dengan negara yang bersedia menerima pengungsi.
Berita Terkait
-
Penjelasan BMKG Terkait Munculnya Fenomena seperti Kabut Asap di Pekanbaru
-
Unilak Jadi Tuan Rumah Entrepreunership Award 2022 Nasional, Berhadiah Ratusan Juta
-
Pria Pekanbaru Ditikam, Diseret ke Aspal Gegara Dituduh Lirik Istri Orang
-
2 Minggu Lagi Nikah, Cewek Batalkan Semuanya karena Cowok Tak Beri Uang: Beras Tak Bisa Dibeli Pakai Tangan
-
Saat Timnas Indonesia, Thailand dan Malaysia Kompak Menang di Kualifikasi Piala Asia
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
BRI Mantapkan Langkah Akselerasi dengan Peluncuran BRIvolution Initiatives
-
4 Pilihan AC dengan Filter Anti Bakteri Bebas Virus, Hemat Listrik Sejuk Sepanjang Hari
-
4 Pilihan Tumbler untuk Cewek, Desain Imut Bikin Minuman Tetap Dingin
-
Sila Artisan Tea dan BRI Kolaborasi Tingkatkan UMKM Teh Lokal Berkelanjutan
-
7 Pilihan Tas Sekolah, Harga Terjangkau Awet Dipakai hingga Tamat