SuaraRiau.id - Sejumlah pengungsi Rohingya kabur dari tempat dari tempat penampungan sementara yang disediakan di Pekanbaru.
Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian menduga adanya keterkaitan sindikat yang memfasilitasi aksi pelarian ini.
Setelah mengorek informasi dari pengungsi lain di tempat penumpangan, diketahui untuk melarikan diri pengungsi perlu menyiapkan sejumlah uang.
"Berdasarkan informasi dari pengungsi lain, mereka harus menyiapkan 4 hingga 6 ribu Ringgit untuk dapat sampai ke Malaysia. Ini yang dimanfaatkan para sindikat yang memfasilitasi pelarian mereka," terang Zulfahmi dikutip dari Antara, Minggu (5/6/2022).
Dari hasil investigasi disimpulkan para pengungsi kabur melalui jalur tikus menuju Malaysia, dapat melalui Dumai maupun Bengkalis.
Zulfahmi melanjutkan, dari hasil keterangan pengungsi lain, mereka sempat video call dengan rekan-rekannya yang sebelumnya telah kabur dan menyebutkan telah berada di Malaysia.
"Kita berharap sindikat ini dapat dibongkar dan jangan sampai salah satu masyarakat Pekanbaru yang menjadi pelakunya," harapnya.
Menurutnya, pihaknya telah cukup mengantisipasi para pengungsi dari Rohingya ini. Sebab, pihaknya bertugas mengawasi Kamtibmas di antara para pengungsi dan masyarakat sekitar.
"Situasi Kamtibmas di antara mereka sendiri berjalan dengan baik, artinya tak ada perkelahian, pem-bully-an dan konflik sekitar. Itu tugas pertama kita dan sudah terlaksana dengan baik. Tak ada konflik seperti itu," ucapnya.
"Permasalahan kabur ini di luar konteks, apalagi tujuan utama mereka bukan ke Indonesia melainkan Malaysia, Australia, atau mereka berharap dapat menjadi warga negara Amerika," lanjut Zulfahmi.
Terkait hal ini, ia menyebutkan ke depannya pihaknya akan melakukan pembinaan dan berkoordinasi dengan IOM dan UNHCR yang bertugas mengurus pengungsi yang di Pekanbaru.
"Terkait sanksi akan kami sesuaikan. Kita berharap pengungsi yang lari kembali didapatkan dan diberi pembinaan. Selanjutnya kita serahkan kepada UNHCR terkait mekanisme sanksi apa yang diberikan," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui 119 pengungsi Rohingya di Aceh dipindahkan ke Pekanbaru pada Rabu (18/5/2022).
Dengan penambahan tersebut tercatat 978 pengungsi dari berbagai negara berada di Pekanbaru. Pengungsi ini berasal dari berbagai negara seperti Afganistan, Irak, Iran, Palestina, Somalia, dan Rohingya yang merupakan kelompok etnis di Myanmar. (Antara)
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Pekanbaru, Wanita Muda Tewas Seketika, Truk Melarikan Diri
-
Sempat Ditahan, Tiga WN Malaysia Dideportasi Imigrasi Sambas
-
Pariwisata Membaik, Malaysia Tarik Lebih dari 1 Juta Turis Dalam Waktu Dua Bulan
-
Delapan Imigran Rohingya yang Kabur di Pekanbaru Diduga Difasilitasi Sindikat
-
Puluhan Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal Gagal Berangkat ke Malaysia, Sopir Travel: Mereka Hanya Penumpang
Tag
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Pilihan Mobil Keluarga Bukan Toyota, Muat 10 Orang Bisa Angkut Banyak Barang
-
Gubri Wahid Bakal Rombak OPD yang Tak Tindaklanjuti Temuan BPK
-
Daftar Skincare Terbaik dengan Glycolic Acid, Lenyapkan Flek Hitam Cegah Penuaan Dini
-
Momen Idul Adha 2025, PHR Salurkan 192 Sapi Kurban di Zona Rokan
-
Cuan Cuti Bersama, 4 Amplop DANA Kaget buat Tambahan Modal Liburan