Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 30 Mei 2022 | 15:16 WIB
Ridwan Kamil nampak berdiskusi dengan Tim SAR di Kota Bern Swiss [Foto: Dokumentasi KBRI]

SuaraRiau.id - Proses pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (22) yang hilang di Sungai Aare, Swiss hingga kini masih berlangsung, Senin (30/5/2022).

Di hari kelima sejak hilang, putra sulung Ridwan Kamil belum juga ditemukan. Kapal dan drone dikerahkan untuk mencari Eril di kawasan Sungai Aare.

"Hari keempat dilakukan pencarian menggunakan boat (kapal). Rutenya zig-zag, satu boat tiga orang. Dua yang melihat kedalaman. Dari otoritas Swiss, pihak keluarga dan KBRI bisa turut serta," kata Elpi Nazmuzaman, adik kandung Ridwan Kamil dikutip dari Antara, Senin (30/5/2022).

Potret Ridwan Kamil bersama putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz (Instagram/@RidwanKamil)

Menurut dia, keluarga menerima foto dan video dari otoritas terkait mengenai perkembangan upaya untuk menemukan Eril, termasuk pengerahan penyelam dan drone dalam operasi tersebut.

"Di sesi terakhir, pihak kepolisian melakukan koordinasi dan evaluasi. Mereka terbuka (menerima) saran keluarga, termasuk titik yang dioptimalkan. Hasil masih sama seperti kemarin. Akan berlanjut hari ini," kata Elpi.

Elpi kembali menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar dan Kedutaan Besar RI di Swiss serta seluruh warga yang menyampaikan doa dan dukungan bagi keluarga Ridwan Kamil.

Keluarga, ia melanjutkan, juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berinisiatif mengurus proses pengajuan izin bagi Ridwan Kamil untuk memantau langsung upaya pencarian anak sulungnya di Swiss.

"Inisiatif ini datang dari Pemprov Jabar. Dua hari lalu ditelepon Kang Emil, dan menanyakan karena berdasarkan yang dia ketahui, posisi di luar negeri adalah dinas dan Hari Senin harus berdinas sebagai gubernur di Kota Bandung," kata dia.

Ridwan Kamil masih berada di Swiss guna memantau langsung upaya untuk menemukan anaknya, Eril, yang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern pada 26 Mei 2022. (Antara)

Load More