SuaraRiau.id - Keluarga sempat mendengar teriakan anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril saat hilang di Sungai Aare Kota Bern, Swiss, Kamis (26/5).
Saat itu, Eril memang datang bersama keluarga yakni adiknya Camilla Laetitia Azzahra dan sang ibu, Atalia Praratya Kamil serta satu orang kawannya.
Mendengar teriakan Eril, keluarga dan kawan yang berada di lokasi segera mencari keberadaan Eril, tetapi tidak ditemukan.
Warga sekitar yang berada di lokasi lantas menghubungi kepolisian.
Baca Juga: Hari ke-3, Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil Tim SAR Swiss Lakukan Berbagai Metode
"Jadi kemudian keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari. Teriakan help ini terdengar oleh warga yang ada di pinggiran sungai dan menelepon polisi," kata Elpi.
Sebelumnya, Elpi selaku perwakilan pihak keluarga memastikan bahwa Eril memiliki kemampuan untuk renang.
"Kalau dari sisi kesiapan, Eril ini adalah termasuk pemuda yang rajin olahraga, beliau bisa berenang," kata Elpi.
Elpi melanjutkan kemampuan Eril bukan hanya sekadar renang, melainkan juga diving. Hal itu terbukti dari sertifikat diving yang dimiliki Eril.
"Beliau juga punya sertifikat diving. Jadi punya kemampuan untuk menilai dan mengukur arus," kata Elpi.
Baca Juga: Elpi Nazmuzaman Mengabarkan Keadaan Ridwan Kamil Bersama Istri di Swiss dalam Kondisi Baik
Elpi memastikan bahwa kondisi fisik dan mental Emmeril Kahn Mumtadz dalam keadaan siap sebelum memutuskan berenang di Sungai Aare, Swiss, Kamis pekan ini.
Elpi menyampaikan sebelum memutuskan turun dan berenang, Eril terlebih dahulu mencari titik tepian sungai yang sekiranya aman untuk aktivitas renang.
Informasi dari pihak keluarga yang berada di Swiss, Eril bahkan mencoret titik renang di sekitar jembatan yang ada si sungai tersebut.
Padahal, kemungkinan spot itu menjadi yang menarik untuk aktivitas renang dan melompat dari ketinggian untuk terjun ke sungai.
"Karena kalau lihat yang lain pengennya loncat dari jembatan, ini dianggap tidak aman. Dan dipastikan titik turunnya adalah itu turun yang ada tangga, jadi itu sudah dilakukan survei beberapa titik, jadi tidak langsung," kata Elpi.
Bukan hanya melakukan survei terhadap titik yang aman, Eril bahkan mengatur siapa-siapa saja yang kemudian dianggap layak untuk berenang di lokasi tersebut.
"Jadi Eril mengatur hanya yang boleh turun itu tiga orang karena beliau melihat kesiapan begitu," kata Elpi.
Elpi mengtakan semua itu dilakukan Eril mengingat sosok keponakan itu merupakan pribadi yang bertanggung jawab.
Karenanya tentu, diyakini Elpi, sebelum melakukan suatu tindakan, Eril terlebih dahulu memikirkannya dengan matang.
"Jadi poinnya adalah secara fisik, mental siap, secara lokasi sudah dipastikan safety. Tetapi mungkin ada sesuatu hal yang di luar ukuran manusia," kata Elpi.
Berita Terkait
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Cek Langsung Pagar Laut Bekasi, Rieke PDIP Senggol Ridwan Kamil: Ayo Kang, Kok Bisa Ada Sekretariat Bersama
-
Tak Hadiri Penetapan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih, RK Lagi Ada Kerjaan di Luar Negeri
-
Singgung Transisi Pemindahan Ibu Kota, Riza Patria: PR yang Paling Berat Bagi Kepemimpinam Pram dan Rano
-
Suswono Hadir, RK Pilih Absen saat Pramo-Rano Ditetapkan Gubernur dan Wagub Jakarta Terpilih, Kenapa?
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa