SuaraRiau.id - Harga sawit di kalangan petani Bengkalis masih naik tipis. Harga tandan buah segar (TBS) ini dinilai belum sesuai dengan ekspektasi para petani yang mengharapkan harganya bisa pulih di atas tiga ribu rupiah.
Sebelum kebijakan pelarangan ekspor CPO diungkapkan Presiden Joko Widodo, harga TBS kelapa sawit di Bengkalis menyentuh level harga Rp3.000, bahkan lebih.
Kini sejak kebijakan larangan ekspor CPO dicabut, harga tersebut belum kembali ke level semula.
Petani kelapa sawit yang berdomisili di Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Septian (30) mengatakan, bahwa saat harga TBS di kalangan petani hanya berkisar Rp 2.100.
"Naik sedikit, kemarin itu saat larangan ekspor anjlok ke Rp1.500 sampai Rp1.700. Sekarang naik sedikit," ungkapnya, Kamis (26/5/2022).
Septian mengakui bahwa harga tersebut juga tidak beda tipis dengan pengambilan di pabrik. Dia yang bermukim dekat pabrik kelapa sawit milik swasta ini menyebut, pengambilan di pabrik sebesar Rp2.300.
"Kalau di pabrik Rp2.300 ya, di kalangan kami petani Rp2.100-an gitu lah," tutur dia.
Di sisi lain, dia mengaku bersyukur ada kebaikan sedikit dari sebelumnya. Namun petani sawit ini berharap harga tersebut dapat kembali ke level Rp3.000-an, agar para petani bisa lebih sejahtera.
"Sekarang kendalanya memang soal harga, terutama juga harga pupuk. Harapan kami ya harga sawit bisa normal ke tiga ribuan," ungkap Septian.
Sementara itu, Kepala dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, bahwa ada terjadi sedikit penurunan. Menurut dia penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya Penurunan harga CPO dari perusahaan yang menjadi sumber data.
"Untuk harga jual CPO, PTPN V tidak melakukan penjualan minggu ini. Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp1.084,68/Kg dari harga minggu lalu, Astra Agro Lestari tidak melakukan penjualan minggu ini.
PT Asian Agri mengalami penurunan harga sebesar Rp2.848,05/Kg dari harga minggu lalu. PT Citra Riau Sarana tidak melakukan penjualan minggu ini. PT Musim Mas tidak melakukan penjualan minggu ini," katanya.
Sedangkan untuk harga jual Kernel, perusahaan tidak ada melakukan penjualan sehingga untuk data kernel diambil rata-rata dari KPBN dengan harga sebesar Rp7.638,17.
Sementara dari faktor eksternal, walaupun sudah di umumkan pencabutan larangan ekspor sementara CPO tetapi kebijakkan tersebut baru berlaku tanggal 23 Mei 2022.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Penemuan Gajah Mati di Hutan Bengkalis, Penyebab Masih Diselidiki
-
Lahannya di Indonesia, Kantor Pusat Perusahaan Kelapa Sawit di Luar Negeri
-
Kades-Bendahara di Bengkalis Ditahan Terkait Korupsi Dana Desa Rp 800 Juta
-
Harga TBS Murah, Petani di Kubu Raya Jadikan Sawit untuk Pakan Sapi
-
Pertama Dalam Sejarah, Pemerintah Bakal Audit Semua Perusahaan Kelapa Sawit
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Link DANA Kaget Jelang Akhir Bulan, Buka Amplop Bernilai Rp230 Ribu
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
3 Link DANA Kaget Bernilai Rp395 Ribu, Semoga Menjadi Keberuntunganmu
-
BRI Dukung Desa BRILiaN Hargobinangun Yogyakarta Ciptakan Sistem Sampah Digital dan UMKM Mandiri
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Bantu Tutupi Biaya Keperluan Mendadak