Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 24 Mei 2022 | 08:24 WIB
Buya Yahya. [Istimewa]

SuaraRiau.id - Pendeta Saifuddin Ibrahim hingga kini belum ditangkap meski sudah dinyatakan masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus penistaan agama.

Pendeta Saifuddin masih terlihat eksis di media sosial, bahkan terbaru ikut mengomentari Ustaz Abdul Somad atau UAS yang mengaku dideportasi dari Singapura.

Pendeta Saifuddin bahkan mengatakan bahwa UAS merupakan ulama berkedok jin.

“Saudara Somad ini nggak bisa masuk ke Singapura, katanya wah orang Singapura menolak jin katanya,” kata Saifuddin, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari kanal YouTube Nuansa Islam, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Foto Ustaz Abdul Somad Diedit Mengenakan Pakaian Pastor, Warganet Murka: Tangkap Provokator Sara!

Tak hanya berhenti di situ, Saifuddin Ibrahim juga menyebut kebodohan UAS yang kerap mengajarkan tentang Surga, padahal Nabi Muhammad tak ada di Surga.

“Masuk Singapura aja susah, gimana masuk Surga, padahal di ayat Al Quran tidak ada Muhammad itu masuk Surga, si Somad ini aduh oonnya minta ampun,” ucap Saifuddin.

Sementara itu, dalam sebuah kesempatan, Buya Yahya pernah menyebutkan jika kita tidak diperkenankan menghina ulama.

"Jangankan menghina ulama, menghina umat muslim saja dosa," kata Buya Yahya dalam ceramahnya kala itu.

“Jangan berani-berani Anda berucap yang merendahkan Rasulullah, dan jangan berani berucap yang merendahkan Alquran, merendahkan Allah, jangan sampai Anda mengucapkan merendahkan ulama,” tegas Buya Yahya.

Baca Juga: Soal Kasus Ustaz Abdul Somad, Mendagri Singapura Sebut Remaja 17 Tahun Terpengaruh Ajaran UAS Diduga Berisi Radikalisme

Buya Yahya pun merasa miris dengan sekelompok orang yang kerapkali mengadu domba orang-orang mukmin (ummat Islam).

Hingga Buya Yahya menyebutkan, terjadinya saling adu domba yang digemborkan oleh sekelompok orang tersebut akan terus terjadi hingga hari kiamat kelak.

“MasyaAllah ya suka mengadu domba, dan sampai hari kiamat nanti, saya ingin damai, yang salah mengakui yang salah,” terang Buya Yahya.

Load More