SuaraRiau.id - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku dideportasi dari Singapura saat akan hendak liburan ke negara itu bersama keluarga dan sahabatnya pada Senin (16/5/2022).
Belakangan, Pemerintah Singapura mengungkap alasan menolak UAS masuk ke negara tersebut. Singapura menuduh penceramah Riau itu mengajarkan ekstremis.
Ustaz Abdul Somad pun buka suara terkait tuduhan tersebut di kanal YouTube Refly Harun baru-baru ini.
Mantan dosen UIN Suska Riau tersebut menjelaskan tuduhan ekstrimis yang disematkan padanya oleh Singapura, sudah ada klarifikasi
“Tentang masalah-masalah kontroversial yang pernah ditujukan ke saya semuanya sudah diklarifikasi. Tinggal tulis saja di youtube 'klarifikasi UAS'. Setelah itu tulis masalahnya. Masalah tentang martir bunuh diri. Itu konteks di Palestina ketika tentara Palestina tidak punya alat apa pun untuk membalas serangan Israel dan itu bukan pendapat saya, saya menjelaskan pendapat ulama," ujar UAS dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (18/5/2022).
Dia mengungkapkan bahwa konteks menyampaikan ceramahnya itu atas pertanyaan jamaah di dalam masjid.
"Konteksnya saya menyampaikan itu di dalam masjid, menjawab pertanyaan jamaah. Masa jamaah tanya, 'Ustaz, masalah di Palestina gimana? jangan dijawab. Nanti kalau dijawab saya nggak bisa masuk ke Singapura.' Saya kan intelektual. Saya ini profesor, doktor, dosen. Atau saya mau jawab tapi jangan direkam ya, jemaah saya kan di mana-mana, masa saya harus datangi semuanya," terang UAS.
UAS juga menjelaskan terkait tuduhan Kafir kepada non muslim. Menurut UAS kata kafir dalam Islam berarti ingkar.
"Tentang masalah kafir. Kafir itu artinya ingkar. Siapa saja yang tidak percaya Nabi Muhammad itu adalah rasul utusan Allah, maka dia adalah (kafir). Dan saya ini kafir. Saya tidak percaya kepada ajakan iblis dan setan, maka saya ini kafir. Kafir itu artinya ingkar. Itu adalah istilah dalam agama, agama kita. Masa kita hilangkan istilah-istilah agama hanya karena tidak mau orang lain tersinggung. Nanti kalau ada negara melarang orang ceramah yang mengatakan babi haram, khamar haram, nanti bisa aja keluar peraturan, 'Anda tidak boleh, kenapa? Karena mengatakan khamar haram, karena kita suka minum khamar. Anda tidak boleh masuk ke negara kami karena kami homo dan lesbi, Anda menolak itu', itukan ajaran agama kita," katanya.
"Saya tidak pernah berhenti mengajarkan ajaran itu. Kalau itu dianggap sebagai ekstremis, sebagai segregasi, maka biarlah semua orang mengatakan itu, karena itu bagian dari ajaran agama, saya akan tetap mengajar. Saya pendidik, saya bukan orang yang ngomong sembarangan," tutur UAS.
Sebelumnya diketahui, UAS dan enam orang rombongannya ditolak masuk Singapura. UAS dianggap menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tak dapat diterima oleh multi ras dan multi agama di Singapura.
Selain itu, Pemerintah Singapura juga menganggap UAS pernah melontarkan pernyataan yang merendahkan agama lain.
Berita Terkait
-
Respons Penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad, Kemlu Ungkap Penjelasan dari Singapura
-
Soroti Kasus UAS Ditolak Singapura, Menko PMK: Sebaiknya Mulai Jaga Mulut, Agar Kita Bertamu ke Tetangga Tak Diusir
-
Ustaz Abdul Somad Posting Karikatur Usai Dideportasi dari Singapura, Makjleb Banget!
-
Klasemen SEA Games: Indonesia Geser Singapura, Pemuncak Masih Vietnam
-
Sentilan UAS soal "Before After Pilkada" Viral, Ini Reaksi Gubernur Syamsuar
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Wujud Nyata BRI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Berkat Inovasi dan Bimbingan BRI, DBFOODS Berhasil Memperluas Jangkauan Pasar
-
Bocoran iPhone Lipat, Disebut Mirip Dua iPhone Air yang Disatukan
-
iPhone Air vs iPhone 17 Pro, Mana yang Punya Daya Tahan Lebih Unggul?
-
iPhone 17 Series dan iPhone Air Segera Hadir di Indonesia, Ada Penawaran Spesial