SuaraRiau.id - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang belakangan ini terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Kepulauan Meranti kini tetap waspada terhadap wabah PMK meskipun tidak ditemukan di daerahnya.
"Terkait dengan meningkatnya PMK pada hewan ternak, hingga saat ini belum ditemukan kasus tersebut di wilayah Kepulauan Meranti," kata Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepulauan Meranti, Herman dikutip dari Antara, Kamis (19/5/2022).
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Meranti, jumlah populasi hewan ternak di Meranti keseluruhannya sebanyak 11.736 ekor yang terdiri dari sapi sebanyak 3.929 ekor, kambing 7.798 ekor, dan kerbau 9 ekor.
"Kita telah memberikan edukasi terhadap peternak dan para camat. Kemudian, setiap hewan yang akan masuk wajib melalui karantina di provinsi selama 14 hari. Apabila ada hewan yang terdeteksi PMK, akan dilakukan uji darah terlebih dahulu di laboratorium Dinas Peternakan Provinsi Riau," ujar Herman.
Herman juga berpesan jika menemukan gejala-gejala penyakit pada hewan ternak yang dimaksud di lapangan, agar segera melaporkan kepada pihaknya.
Sementara itu, Kepala Kantor Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuh-tumbuhan wilayah kerja Selatpanjang, Abdul Azis Nasution, mengemukakan bahwa saat ini Riau sedang fokus pada penyakit LSD dan PMK pada hewan ternak.
Lumpy Skin Disease (LSD) adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau
"Untuk sementara berdasarkan Surat Edaran, hewan ternak yang berasal dari dalam provinsi, boleh masuk. ke wilayah. Hewan ternak yang dari luar provinsi, khususnya yang dari daerah terjangkit, pihak Balai Karantina tidak membolehkan masuk," katanya menegaskan. (Antara)
Berita Terkait
-
Antisipasi Penyebaran PMK, Pemkab Batang akan Menutup Sementara Tiga Pasar Hewan
-
Ditemukan Ternak Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di Tiga Daerah di Sumsel
-
Respons Cepat Kendalikan PMK, Mentan Kirim Obat-obatan ke Sumedang
-
Update Wabah PMK di Mojokerto, 437 Ekor Sapi Sembuh, 26 Ekor Mati Terinfeksi PMK
-
Sejumlah Kendaraan Ditolak Masuk Kediri Gegara Angkut Kendaraan di Daerah Wabah PMK
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Terbongkar, Oknum Tokoh Adat Terlibat Jual Beli Lahan Hutan Lindung di Kampar
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Wajah Glowing Samarkan Keriput
-
Bernilai Rp450 Ribu, Buruan Klaim 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini
-
5 Pilihan Mobil Keluarga Bukan Toyota, Muat 10 Orang Bisa Angkut Banyak Barang
-
Gubri Wahid Bakal Rombak OPD yang Tak Tindaklanjuti Temuan BPK