Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 15 Mei 2022 | 08:22 WIB
Ilustrasi garis polisi penemuan kerangka manusia di Kuansing. [Suara.com/Andri Yanto]

SuaraRiau.id - Penemuan kerangka manusia menghebohkan warga Desa Sidodadi, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuansing, pada Jumat (13/5/2022).

Kepala Desa Sidodadi, Mukhlas Riono membenarkan penemuan kerangka manusia yang tergeletak tidak jauh dari bendungan.

"Iya, kejadiannya Jumat kemarin. Ditemukan oleh kelompok tani sekitar pukul 10.00 WIB pagi," kata Muhklas kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (14/5/2022).

Ia pun melaporkan penemuan kerangka atas nama Sumadi itu ke pihak kepolisian.

"Kerangka yang ditemukan itu atas nama Sumadi warga Sidodadi," terang Muhklas.

Menurutnya, korban Sumadi memang tinggal sendiri di salah satu lahan kebun di desa Sidodadi.

"Sudah lama tinggal sendiri di kebun, korban memiliki gangguan mental," katanya.

Menurut Muhklas, ditemukan sekitar tiga kilometer dari tempat tinggal korban.

"Ditemukan di sekitar bendungan atau tiga kilo dari tempat korban tinggal," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Logas Tanah Darat, AKP Baretta Nainggolan mengungkapkan, awal ditemukannya kerangka manusia tersebut saat warga tengah melakukan kegiatan menunas pelapa sawit atau pruning.

"Warga yang tengah bekerja mencium bau bangkai dan selanjutnya mencari asal bau tersebut," ungkap Kapolsek, Sabtu (14/5/2022).

Warga terkejut asal bau tersebut ternyata berasal dari sebuah kerangka manusia. Kemudian warga tersebut melaporkan kepada warga lainnya.

"Ternyata kerangka manusia yang ditemukan ini dikenali bernama Sumadi," ujar Baretta.

Korban dikenali berkat pakaian yang dipakai oleh korban. Pihak keluarga langsung mengenali kalau itu merupakan keluarga mereka bernama Sumadi.

Dari keterangan adik korban bernama Sakiran, selama ini korban memang tinggal di lahan perkebunan sawit.

"Keterangan keluarga korban kalau korban ini sudah lima tahun terakhir tinggal disana, dan korban juga mengalami gangguan kejiwaan," terang Kapolsek.

Load More