SuaraRiau.id - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (OPI) Dedi Kurnia Syah berpendapat Ketua DPR RI Puan Maharani tidak perlu merisaukan peringkat elektabilitasnya.
Dedi mengatakan selama Puan Maharani membela kepentingan masyarakat maka bukan tak mungkin elektabilitas politikus PDI Perjuangan itu akan menyalip para bakal capres lainnya.
"Artinya, dalam setahun ke depan itu bukan tidak mungkin dengan ritme kerja yang disiplin begitu, upaya promosi politik yang dilakukan, bukan mustahil Puan akan menjadi primadona PDIP," katanya dikutip dari Antara, Jumat (13/5/2022).
Dedi menilai pernyataan Puan yang mengapresiasi kemenangan atlet bulu tangkis Bilqis Prasista atas pebulutangkis rangking 1 dunia Akane Yamaguchi sebagai upaya untuk meningkatkan elektabilitas Puan jelang Pilpres 2024.
Pesan kerja keras yang disampaikan Puan Maharani itu bermuatan pesan politik.
Meski pesan itu sudah banyak dipahami oleh banyak orang, secara politik Puan ingin menyampaikan bahwa Bilqis menjadi motivasinya dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Saya kira kalau dikaitkan dengan momentum Puan Maharani ada nuansa politiknya. Salah satunya motivasi yang terbangun dari Puan Maharani dalam menghadapi Pilpres 2024. Meskipun secara normatif statement siapa bekerja keras, semua orang paham," kata Dedi.
Hal itu merupakan bagian dari kerja keras Puan. Puan berusaha ingin memperbaiki reputasinya.
"Kemudian diharapkan dapat meningkatkan popularitas sekaligus elektabilitas," ujarnya.
Menurut dia, dengan sikap Puan yang terus berpihak kepada masyarakat, ia kian menunjukkan sosoknya yang bisa memisahkan antara kepentingan partai politik dan legislatif.
Dari berbagai survei popularitas dan elektabilitas yang dilakukan lembaga survei, peringkat Puan memang jauh di bawah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.
Keberpihakan Puan Maharani
"Akhir-akhir ini bagaimana Puan yang menunjukkan sikap sebagai Ketua DPR yang tidak sungkan-sungkan untuk melakukan kritik pada pemerintah, maupun Ganjar Pranowo," ujarnya.
Meskipun satu partai dengan Ganjar, kata Dedi, Puan mengkritik masalah Wadas maupun masalah peningkatan kemiskinan di Jawa Tengah.
"Puan justru memperlihatkan situasi yang berbeda, ada nuansa keberpihakan Puan terhadap publik," ucapnya.
Dengan terus membela kepentingan masyarakat, menurut dia, bukan tidak mungkin elektabilitas Puan terus meningkat.
Berita Terkait
-
Bocorkan Tiga Nama Calon Penjabat Gubernur DKI Pengganti Anies, Anak Zulhas Berharap Formula E Dilanjutkan Tahun Depan
-
Siapa Pj Gubernur DKI Jakarta Calon Pengganti Anies Baswedan? Ini Kriterianya
-
Pengamat Sebut Citra Airlangga Hartarto Bisa Rusak, Kalau Maju Pilpres 2024 dengan Tokoh Ini
-
Pengamat Sebut Ada Muatan Politik pada Pernyataan Puan atas Kemenangan Bilqis Prasista
-
Temui Mendag Internasional Inggris, Anies Jajaki Kerjasama Bangun MRT Jakarta
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
BRI Dukung Haluan Bali Naik Kelas, UMKM Lokal Kini Go Internasional
-
10 Link DANA Kaget Terbaru, Bisa Jadi Solusi Praktis Tanggal Tua
-
Ngobrol soal Sungai Kuantan, Rapper Melly Mike Dijamu Sajian Khas Melayu
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini, Tambahan Ratusan Ribu di Akhir Pekan
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dianggap Sebagai Toko Online Paling Aman Dan Nyaman Di Indonesia