Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 04 Mei 2022 | 12:54 WIB
Ustaz Khalid Basalamah. [YouTube]

SuaraRiau.id - Ustaz Khalid Basalamah mendapat sorotan usai ceramahnya yang menyatakan tradisi sungkem kepada orang tua saat lebaran perlu dihindari.

Berdasarkan video singkat unggahan akun TikTok @exragenbengku itu, nampak Ustaz Khalid Basalamah tengah menjawab pertanyaan jamaahnya seputar hukum sungkem saat Lebaran.

"Bagaimana hukum sungkeman kepada orang tua saat lebaran? Lebih baik dihindari karena ada gerakan sujud, ruku, seperti gerakan ibadah kepada Allah," kata Ustaz Khalid Basalamah, dalam video itu dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (4/5/2022).

Menurutnya, salaman dengan mencium tangan orangtua dengan menundukkan kepala tidak masalah.

"Salaman kepada orangtua boleh cium tangan dengan menundukkan kepala enggak masalah. Tapi kalau untuk menundukkan kepala sampai le dekat kaki lebih baik dihindari," terang Khalid Basalamah.

Dia pun kemudian menerangkan alasan tradisi sungkeman harus dihindari lantaran dilarang Nabi Muhammad dalam salah satu hadistnya.

"Karena Mu'adz bin Jabal dalam hadist bukhori, saat pulang dari Yaman dan dia bertemu dengan Rasulullah. Mu'adz langsung turun dari untanya dan sujud di depan kaki nabi seperti tradisi sungkeman" jelas Khalid.

"Kata nabi, kenapa kamu Mu'adz lakukan hal itu? Ya Rasulullah, semua orang di Yaman kalau menokohkan satu orang pasti dia lakukan ini. Kata Nabi, tidak Mu'adz, kalau orang boleh sujud kepada selain Allah, saya akan suruh istri sujud kepada suaminya," ujarnya.

Sontak saja unggahan video Ustaz Khalid ini langsung dibanjiri komentar warganet. Banyak di antara mereka tidak sependapat dengan ulama 46 tahun tersebut.

"Bukan sujud kepada orangtua tapi sungkeman membuktikan rasa hormat kepada ortu," kata warganet.

"Apa-apa gak boleh itu adat toto kromo bos ini Indonesia punya budaya sendiri," kata warganet.

"Maaf pak saya orang Jawa bukan orang Arab, ini udah didikan dari kecil dan juga tradisi turun-temurun," kata warganet.

"Lah sungkem memang tidak ada di islam, tapi cara kami suku Jawa menghormati orang tua," kata warganet.

"Maaf tad ini bukan perkara saya menyembah orang tua saya, ini hanya karena unggah ungguh tata kesopanan dan budaya kami orang indonesia. Apalagi ibu saja jawa," katanya.

Load More