Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 29 April 2022 | 10:45 WIB
Elon Musk temui Luhut dan delegasi dalam pembahasan kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance), Selasa (26/4/2022). [Instagram/anindyabakrie)

SuaraRiau.id - Delegasi Indonesia pimpinan Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan bos Tesla Elon Musk baru-baru ini. Salah satu yang menjadi sorotan adalah gaya santai Elon Musk.

Pertemuan Elon Musk dan delegasi Indonesia dibagikan oleh Pandu Sjahrir lewat akun Instagram pribadinya. Melihat potret mereka, netizen salah fokus dengan gaya busana pemilik baru Twitter tersebut.

Sujiwo Tejo lewat akun Twitter pribadinya menjadi salah satu tokoh yang menanggapi topik hangat tersebut. Ia menyoroti penampilan Elon Musk.

Sujiwo Tejo

Pasalnya CEO Tesla itu hanya mengenakan kaos oblong, sementara semua anggota delegasi Indonesia tampil rapi mengenakan blazer. Hal ini tentu saja mengundang beragam komentar dari netizen.

Ada yang menyindir pria 50 tahun itu kurang menghargai delegasi Indonesia yang berdandan rapi, tetapi tidak sedikit yang "bodo amat" karena begitulah budaya orang Barat. Lantas apa kata Sujiwo Tejo?

Menurut seniman kondang tersebut, rombongan Luhut mungkin tidak akan mempermasalahkan gaya busana Elon Musk, karena dengan disambut saja mereka sudah merasa bangga.

"Enaknya jadi orang kaya itu kamu cukup cuma T-Shirt-an menerima tamu pejabat-pejabat dunia yang berpakaian resmi, jas, lencana… dan mereka tidak merasa direndahkan… bisa ditemui oleh tuan rumah saja, walau tak dalam pakaian sepadan penghormatan, mereka sudah merasa sangat bangga," tulis Sujiwo Tejo dikutip dari MataMata.com, Kamis (28/4/2022).

Namun ketika seorang netizen berkomentar tentang harga kaos Elon Musk yang kemungkinan besar sangat mahal, Sujiwo Tejo menyinggung martabat bangsa.

"Tapi T-Shirt-nya kan mahal, namanya orang kaya. Dulu saya pernah pakai jam Rolex, karena saya tak kaya, orang-orang tanpa memeriksa jam itu langsung sebut palsu. Coba kalau saya kaya... Tapi memang Rolex palsu, kok orang tahu ya?" balas pemilik akun @mpujayaprema.

"Ini bukan soal harga nominal.. kaus itu bisa jadi mahal banget.. lebih mahal daripada jas… Tapi ini soal harga intrinsik.. soal adab… soal martabat bangsa," tulis seniman berusia 59 tahun tersebut.

Load More